KOMPAS.com - Anggota TNI Pratu Nurrohman (26) dan istrinya ditembak orang tidak dikenal (OTK), Selasa (8/6/2021).
Pria yang bertugas di Bandara Radin Inten II, Lampung dtembak bersama istrinya saat mengendarai mobil melintas di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Lampung, Selasa dini hari.
Sementara itu di Sleman, viral video TikTok yang merekam secarik kertas yang ditulis anak SD yang meminta buah jambu mawar.
Video tersebut direkam oleh Yulia Wulandari dan diunggah di akun TikTok pribadi miliknya
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya.
Sebelum penembakan terjadi, mobil korban dipepet kendaraan lain dan pengendaranya melepaskan tembakan ke arah Pratu Nurrohman yang berada di belakang kemudi mobil.
Akibatnya, Pratu Nurrohman mengalami luka tembak di telapak tangan, sedangkan istrinya yang duduk di kursi depan juga terkena tembakan di bagian paha.
Baca juga: Detik-detik Anggota TNI dan Istrinya Ditembak OTK Saat Berada di Mobil, Korban Sempat Dipepet
Di kertas yang tertempel di pagar tersebut tertulis "Permisi saya anak SD, maaf saya boleh gak minta jambu mawarnya. Ciri : warnanya kuning, bulat, daunya panjang, baunya harum, kalau sudah gantung di pagar".
Aksi tersebut direkam oleh pemilik jambu mawar, Yulia Wulandari warga Kabupaten Sleman dan diunggah di aku TikTok miliknya.
Yulia menceritakan peristiwa tersebut tepatnya pada 12 Mei 2021.
Baca juga: Video Viral Anak SD Minta Jambu, Pemilik: Dia Bisa Beri Contoh ke Kita
Melalui satu pemodelan yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang tsunami bisa mengempas pantai selatan Blitar dalam waktu 20 menit hingga 24 menit sejak gempa bumi terburuk dengan magnitudo 8,7 terjadi.
"Padahal, masih perlu waktu 4 menit sampai ada peringatan tsunami. Jadi tinggal ada 16 menit untuk menyelamatkan diri," ujar Kepala BMKG Dwikorita Ratnawati di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Selasa (8/6/2021) malam