Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Terpapar Covid-19 dari Kurir Paket, Satu Pedukuhan di Kabupaten Tegal "Lockdown"

Kompas.com - 09/06/2021, 23:48 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Satu pedukuhan di Desa Gantungan, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang berstatus zona merah harus melakukan lockdown.

Kebijakan itu diambil pemerintah desa setelah puluhan warga terpapar Covid-19.

"Dari laporan bermula seorang warga yang bekerja pengantar paket positif Covid-19, yang ternyata menularkan ke istrinya yang hamil," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal dr. Sarmanah saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: Puluhan Warga Positif Covid-19, Satu RW di Kabupaten Tegal Lockdown

Adanya lockdown, kata Sarmanah, disepakati Satgas Covid-19 di tingkat desa dan kecamatan setelah berkoordinasi dengan pihak puskesmas setempat.

"Tujuannya mengurangi aktivitas keluar masuk pedukuhan dan dalam rangka pemantauan yang isoman. Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19," terangnya.

Sementara itu, Kepala Puskemas Jatinegara Ulinuha mengatakan, sedikitnya ada 29 warga yang positif Covid-19 dan tinggal saling berdekatan.

"Mereka tinggalnya berdekatan di satu pedukuhan, di RT 1 RW 1 Desa Gantungan," kata dia.

‎Dijelaskan Ulinuha, kasus Covid-19 bermula saat seorang warga setempat berinisial M yang bekerja sebagai kurir paket memeriksakan diri ke Puskesmas Jatinegara dengan keluhan medis.

Baca juga: 2 Pegawai Positif Covid-19, Kantor Badan Keuangan Daerah Purbalingga Lockdown

Setelah empat hari, istri M yang sedang hamil juga datang ke puskesmas untuk memeriksakan kandungannya karena ada keluhan batuk. Saat dites swab, hasilnya positif Covid-19.

‎"Setelah istrinya positif Covid-19, otomatis suaminya yang sebelumnya periksa belum di-swab, kita swab juga. Hasilnya ternyata juga Covid-19," terangnya.

‎Karena mengalami gejala dan kondisinya sedang mengandung, pada hari itu juga istri M dibawa ke rumah sakit untuk dirawat bersama suaminya.

Selanjutnya tracing dilakukan terhadap kontak erat suami istri tersebut yang berada satu rumah. ‎Empat orang serumah diketahui positif Covid-19 setelah tes PCR.

Tracing dan tes swab kemudian kembali dilakukan ‎terhadap orangtua M yang juga mengeluhkan gejala Covid-19 yang ternyata juga positif.

Hasil tracing mendapati orangtua M melakukan kontak erat dengan warga yang sama-sama bekerja di sebuah proyek jalan di Desa Gantungan.

Hasil swab terhadap 21 orang pekerja proyek, didapati dua orang positif Covid-19.

"Karena dua orang ini bersama orang tua M juga ke sana ke mari, kita lakukan tes swab terhadap warga di satu RT. Dari 112 orang diswab, yang positif 20 orang. Jadi total 29 orang," katanya.

Dia menambahkan, mayoritas warga yang positif mengalami gejala ringan sehingga menjalani isolasi mandiri atau tidak sampai dirawat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com