Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Camat Yunus, Bujuk Nenek Asal Madura yang Takut Tes Antigen di Pos Penyekatan Suramadu

Kompas.com - 09/06/2021, 18:28 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Dengan pendekatan itu, sang nenek akhirnya luluh dan bersedia tes antigen.

"Pertama masih berontak, lalu saya kasih tahu. Jangan banyak gerak biar nanti alat swab-nya tidak menusuk ke mana-mana. Kalau kena tusuk lebih sakit. Lihat saya, kalau takut lihat saya. Terus saya ulang-ulang dengan bahasa seperti itu. Akhirnya, alhamdulillah bisa selesai di-swab. Itu yang saya lakukan," ujar Yunus.

Di pos penyekatan Jembatan Suramadu, Yunus juga cukup aktif berinteraksi dengan masyarakat yang melintas di kawasan tersebut.

Semua warga asal Madura yang masuk ke Surabaya diberi pengertian agar ikhtiar yang dilakukan pemerintah untuk menjaga keselamatan bersama bisa diikuti seluruh elemen masyarakat.

"Setiap ada yang melintas, saya tanya. Mau ke mana pak. Kemudian saya sampaikan permintaan maaf kalau perjalanannya agak terganggu karena ada penyekatan. Saya sampaikan begitu," kata Yunus.

Baca juga: Detik-detik Aparat Keamanan Pukul Mundur KKB Setelah 2 Jam Kontak Senjata di Distrik Ilaga, Puncak

"Lalu saya ajak untuk bersama-sama ikhtiar ikut membantu mengatasi penyebaran Covid-19 dengan bersedia di-swab. Saya juga memberikan dukungan ke masyarakat agar kasus Covid-19 di Bangkalan bisa cepat tertangani dengan baik," imbuh Yunus.

Yunus mengaku lahir dan besar di Bangkalan, Madura. Hal itu membuatnya fasih berbahasa Madura.

Ia juga ingin kasus Covid-19 di Bangkalan tertangani dengan baik. Bagaimanapun, kata Yunus, ia merupakan warga Madura dan memiliki orangtua yang tinggal di Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan.

"Bangkalan itu tanah kelahiran saya, Surabaya tempat saya mencari rezeki. Bapak Ibu saya ini tinggal di Bangkalan. Keduanya ini kan sama-sama penting bagi saya," kata Yunus.

"Jadi yang saya upayakan, yang saya inginkan, Covid-19  Bangkalan bisa selesai, di Surabaya bisa terjaga, masyarakat bisa paham kalau ini semata-mata ikhtiar pemerintah dalam melindungi masyarakat. Jadi saya mohon jangan ada pikiran macam-macam, karena bagi saya ikhtiar itu wajib," imbuh Yunus.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com