Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Fans dan Ratusan Driver Ojol 'Serbu' BTS Meal di Medan, Camat Terkejut tapi Tak Berhak Menutup

Kompas.com - 09/06/2021, 18:28 WIB
Dewantoro,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Namanya Nia. Dia datang bersama beberapa orang kawannya ke McDonald's (McD) di Jalan Sisingamangaraja sengaja khusus untuk menikmati menu baru, BTS Meal.

Dia pun rela menunggu walaupun kerumunan driver Ojek Online (Ojol) berlangsung berjam-jam pada Rabu (9/6/2021) siang. 

Nia mengaku hendak membeli menu BTS Meal dengan kawan-kawannya bukan sekadar untuk merasakan makanannya.

Baca juga: Order Menu BTS Meal Membeludak di Medan, Picu Kerumunan hingga Kemacetan Lalu Lintas

Menurutnya, ada yang berbeda dari menu BTS Meal dengan menu-menu lain di gerai makanan cepat saji tersebut, salah satunya dari sisi packaging. 

"Kalau yang menarik itu nugget dan saosnya. Lalu packagingnya ada logo BTS sendiri. Kalau biasanya kemasannya kan warna merah, kalo yang ini ungu. Nah, logo BTS itu mau kukoleksi," ujarnya.

Baca juga: Aplikasi PPDB Online 2021 Kacau, Disdik Sumut Belum Akan Perpanjang Masa Pendaftaran 

Sementara itu, Debi, yang mengaku nge-fans dengan BTS mengatakan sebenarnya tidak ada yang spesial dari sisi makanan.

Hanya saja, karena berkolaborasi dengan boyband besar makanya pembelinya bisa seramai ini. 

"Memang nge-fans dengan BTS. Tapi sebenarnya bukan soal makanan dan promonya. Tapi karena dia kolaborasi dengan boyband besar, makanya seramai ini. Walaupun katanya saosnya dari Korea, misalnya," ujarnya. 

Di saat yang sama, kerumunan panjang dan keriuhan terjadi di gerai McDonald's di Jalan Sisingamangaraja, Medan hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Ratusan driver Ojol berkerumun mengantri pesanan BTS Meal selama berjam-jam. Mereka datang dari berbagai lokasi.

 

Kerumunan yang terjadi mengabaikan protokol kesehatan. Meskipun sebagian besar dari mereka mengenakan masker, namun tidak bisa menjaga jarak.

Bahkan di antara mereka banyak yang dengan santainya batuk, bersin dan meludah di tempatnya berdiri.

Pihak gerai cepat saji itu pun sudah memberi papan pengumuman protokol kesehatan. Namun tidak diindahkan.

Begitupun mereka tampak kewalahan menghadapi ratusan driver Ojol yang datang dengan pesanan minimal dua paket. 

Camat Medan Kota, Chairuniza di lokasi tersebut mengaku terkejut dengan kerumunan yang terjadi karena tidak mendapat pemberitahuan.

Dijelaskannya, pihak Polsek Medan Kota sudah mengambil langkah untuk menertibkan kerumunan driver Ojol yang terjadi. 

"Kita pun tadi terkejut melihat ini karena tidak ada pemberitahuan, baik kami di kecamatan dan pak Kapolsek di Mapolsek Medan Kota. Setelah tahu, kami ambil langkah dan berjumpa dengan yang bertanggung jawab (untuk penertiban)," katanya. 

 

Dari pertemuan dengan pihak gerai cepat saji tersebut, aplikasi sudah dimatikan secara nasional. Pimpinan pihak tersebut juga sudah menunjukkan bahwa tidak ada lagi order.

"Kami tak ada (penutupan), kami tak berhak nutup. Tapi kalau tak bisa dibilangi, kalau berkerumun lagi, mungkin bisa koordinasi dengan Gugus Tugas untuk lakukan penyegelan," katanya. 

Kapolsek Medan Kota, Kompol Rikki Ramadhan enggan memberikan penjelasan dan menyebut sudah diwakili oleh Camat serta hanya mendampingi saja. 

Pantauan di lapangan, ratusan driver Ojol membubarkan diri setelah order di-cancel oleh pihak gerai.

Sejumlah pekerja gerai tersebut menyusun kursi di halamam samping, tepatnya di tempat pemesanan drive thru.

"Iya udah di-cancel ordernya dari dalam bang. Mestinya kan gini dari dua jam tadi, jadi tak perlu nunggu sampai berjam-jam di sini," katanya. 

Sementara itu, sejumlah pelanggan juga tetap berdatangan namun oleh pekerjanya dikatakan bahwa saat ini ditutup untuk makan di tempat dan tak tahu kapan akan dibuka kembali.

Pelayanan di tempat tersebut hanya kepada orderan yang sebelumnya. Sejumlah remaja yang nge-fans BTS juga tampak berfoto-foto di samping spanduk dengan logo menu BTS Meal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com