Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Ikan Mati di Sungai Mahakam, Ini Penjelasan Dosen Perikanan Unmul Samarinda

Kompas.com - 09/06/2021, 16:47 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Warga Samarinda dihebohkan dengan kemunculan banyak ikan di tepi Sungai Mahakam dalam kondisi stres dan mabuk, Selasa (8/6/2021).

Bahkan beberapa di antaranya mati. Ikan-ikan itu muncul ke permukaan, terkapar dan menepi ke bibir sungai.

Sebagian warga memanfaatkan kesempatan menangkap dengan jaring kecil diikat diujung tiang kayu ukuran panjang.

Baca juga: Bantaran Sungai Mahakam Longsor, 1 Orang Hilang

Kayu panjang itu diserongkan ke sela dinding pembatas bibir sungai menunggu ikan ataupun udang muncul ke permukaan dalam kondisi mabuk lalu dijaring.

Beberapa di antaranya dapat ikan patin, udang galah, ikan mas, lele, toman hingga gabus. Bahkan, ada warga yang dapat tangkapan hingga delapan kilogram.

Puluhan warga ini berjejer di turap tepi sungai depan kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, sambil memegang masing-masing jaring.

Lalu mengapa ikan-ikan itu bisa mabuk dan bagaimana penjelasan ilmiahnya?

Akademisi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman, Iwan Suyatna menjelaskan fenomena itu disebabkan karena air bangar.

Baca juga: Nakhoda Kapal Muat Minyak Sawit yang Tenggelam di Sungai Mahakam Jadi Tersangka

Kata bangar dalam KBBI V berarti bau busuk seperti bau bangkai atau tidak tulen lagi (tentang rasa air).

Dosen Perikanan ini menjelaskan air bangar terbentuk dari bahan organik gugur ke sungai seperti dedaunan, batang hingga ranting pohon tertampung di kedalaman tertentu, yang tidak mengalami dekomposisi sempurna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com