Menurut Heri, penumpukan driver ini lantaran pesanan belum jadi ketika hendak diambil.
"Kita juga nggak mau ngumpul ramai-ramai begini. Tapi, gimana coba, kita sampai di sini pesanan belum jadi," kata Heri.
Heri menambahkan, pesanan itu tidak bisa dibatalkan baik itu dari konsumen maupun driver.
"Pas dipesan, info di aplikasi driver sedang menuju lokasi mengambil pesanan. Jadi enggak bisa di-cancel," kata Heri.
Driver lainnya, Ricky mengaku mengalami kerugian waktu karena pesanan tidak bisa dibatalkan.
"Ya sudah saya kontak konsumen tadi, ternyata tidak bisa di-cancel, jadi mau enggak mau nunggu. Harusnya kalau bisa di-cancel kan saya bisa ambil order lain, jadi rugi waktu di sini," kata Ricky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.