Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk Berat, Pengunjung Warung di Tuban Tewas Setelah Cekcok dengan Pengunjung Lainnya.

Kompas.com - 09/06/2021, 15:13 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Seorang pengunjung warung berinisial LSM (44), warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tewas setelah berkelahi dengan pengunjung lainnya.

LSM tewas setelah kepalanya dihantam batu oleh SYT (30), warga Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.

Baca juga: Hanya Tersedia 16 Menit untuk Menyelamatkan Diri jika Tsunami Mengempas Pantai Selatan Blitar

Kronologi

Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Adi Makayasa mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di warung tuak milik T (46) di lingkungan Makam Tundung Musuh, Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Tuban, Selasa (8/6/2021).

Pada saat kejadian, antara pelaku dan korban sama-sama dalam keadaan mabuk minuman keras.

"Saat itu, korban datang sendirian ke warung tersebut sudah dalam keadaan mabuk mengganggu pemilik warung dan pengunjung warung lainnya," kata AKP Adhi Makayasa, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: Kisah Pilu Suami Istri Lansia di Gresik, Pinjamkan Sertifikat Rumah, Kini Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Adhi Makayasa menyampaikan, sempat terjadi cekcok antara korban dengan salah satu teman pelaku yang menjadi pengunjung warung.

Tetapi, saat pelaku mengingatkannya, korban justru tidak menghiraukan.

 

Ilustrasi pengeroyokanLADBIBLE Ilustrasi pengeroyokan
Pada saat korban keluar dari warung sekitar pukul 20.30 WIB, tiba- tiba pelaku menghampiri korban sambil membawa batu dan melemparkannya ke arah korban.

Lemparan batu pertama meleset dan tidak mengenai korban. Tetapi, korban terjatuh lantaran mabuk berat.

Pelaku kembali mengambil batu dan melemparkannya lagi ke arah korban hingga kepala bagian belakang korban bersimbah darah, mengalami luka dan tewas di lokasi.

"Pengakuannya, pelaku merasa tersinggung karena korban tidak menghiraukan saat diingatkan untuk berhenti membuat keributan dengan temannya dan pemilik warung," terangnya.

Baca juga: Cerita Bharatu HSR, Oknum Polisi yang Dipecat dari Kesatuan Usai Jadi Spesialis Pencurian Ponsel

Dalam kejadian tersebut, petugas berhasil mengamankan pelaku bersama barang bukti berupa sebuah batu yang digunakan untuk memukul kepala korban.

"Saat diamankan, pelaku bersembunyi di rumah tetangga saksi atau temannya.," terangnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 sub Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian dengan ancaman paling lama 7 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com