KARAWANG, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang, Jawa Barat, memastikan tidak ada mutasi virus corona jenis baru B.1.1.7 dan B.1.6.1.7 di wilayahnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana menyebut, hasil penelitian Balitbangkes Kementerian Kesehatan telah keluar.
Sampel-sampel yang dikirim dari Karawang menunjukkan bahwa tidak ada varian virus corona B.1.1.7 dan B.1.6.1.7.
"Tidak ada mutasi. Covid biasa," ujar Fitra melalui pesan singkat, Rabu (9/6/2021).
Baca juga: Misteri Wanita Hamil 7 Bulan Terkubur, Suami Sempat Membuat Lubang Septic Tank
Sebelumnya terjadi peningkatan laju prevalensi kematian dan penularan Covid-19.
Satgas Covid-19 Karawang mengirim sampel-sampel swab ke Balitbangkes Kemenkes di Jakarta.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyebut, pemeriksaan khusus itu untuk berjaga-jaga, karena khawatir terjadi mutasi baru Covid-19.
Pada Selasa kemarin, jumlah kasus Covid-19 di Karawang tercatat sebanyak 20.181, naik 153 orang dari hari sebelumnya.
Rinciannya, 383 dalam perawatan, 234 isolasi mandiri, 18.905 orang sembuh, dan 659 orang meninggal dunia.
Baca juga: Polisi Tembak Begal yang Melukai Perawat di Kota Bandung
Kemudian, 18 kecamatan di Karawang kini berstatus zona merah.
Fitra menyebut, saat suatu kecamatan terdapat satu kasus Covid-19, maka otomatis akan menjadi zona merah.
Namun, secara keseluruhan, Karawang zona oranye.
"Didominasi klaster keluarga," ujar Fitra.
Fitra mengatakan, angka kasus Covid-19 melonjak usai libur Lebaran.
Hal ini menunjukkan bahwa pergerakan masyarakat terjadi lebih banyak saat libur Lebaran, sehingga angka penularan virus corona semakin naik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.