SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya memulai tahapan tes untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP jalur prestasi penghafal kitab suci.
Tes PPDB jenjang SMP jalur prestasi penghafal kitab suci dimulai sejak Senin (7/6/2021).
Total ada 90 pendaftar calon peserta didik baru (CPDB) yang mengikuti jalur prestasi penghafal kitab suci ini.
Kepala Kantor Kemenag Kota Surabaya Husnul Maram menjelaskan, tes penghafal kitab suci dibagi tiga hari, mulai Senin hingga Rabu (9/6/2021).
Pada hari pertama terdapat 44 peserta, hari kedua 40 peserta, dan hari ketiga enam peserta.
Dalam pelaksanaan tes ini, Kemenag Kota Surabaya menyediakan beberapa ruangan untuk dijadikan tempat tes.
"Dalam tes ini, kami melibatkan pengawas, penyuluh, serta ahli sesuai dengan agamanya masing-masing,” kata Husnul dikonfirmasi, Rabu (9/6/2021).
Baca juga: Begini Cerita Awal Mula Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan...
Menurutnya, Kemenag Surabaya hanya membantu Pemkot Surabaya dalam melakukan tes, karena ini adalah program kerja dari Pemkot Surabaya.
Ia menjelaskan, karena berhubungan dengan hafalan kitab suci dari beberapa agama, maka yang terlibat dari Kemenag juga dari beberapa ahli di tiap agama.
"Kami di Kemenag punya lengkap, ada penyuluh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Kami juga punya ahli di tiap-tiap agama. Mereka ini yang kami libatkan dalam tes ini," ujar Husnul.
Pengawas Agama Katolik Kemenag Kota Surabaya, Aloysius Purnomo mengatakan, pada tes hari pertama ada lima peserta untuk penghafal kitab suci Katolik.
Rata-rata, peserta memilih Mazmur pada Hari Raya Pentakosta.
"Satu yang memilih Mazmur Perayaan Natal," kata dia.