Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Mimpi Kakak, Adik yang Hilang Ditemukan Tewas Terkubur di Septic Tank Depan Rumah

Kompas.com - 09/06/2021, 13:01 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang wanita hamil tujuh bulan berinisial SA (25) ditemukan tewas terkubur di depan rumahnya di Perumahan Griya Sakti di kawasan Jalan Garuda Sakti KM 9, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

Jenazah tersebut ditemukan pada Selasa (8/6/2021) di sebuah bekas galian untuk septic tank.

Sebelumnya Cipto, selaku adik ipar korban menceritakan bahwa korban hilang sejak 21 Mei 2021. Selama itu, pihak keluarga berupaya mencari, tetapi tak berhasil ditemukan.

Baca juga: Wanita Hamil 7 Bulan Ditemukan Terkubur di Halaman Rumah

"Kakak kandung korban tiga kali berturut mimpi kalau kakak ipar saya itu ada di depan rumah," kata Cipto saat diwawancarai wartawan Selasa (8/6/2021).

Pihak keluarga, lanjut dia, sudah menaruh curiga kalau korban sudah meninggal dunia.

Baca juga: Misteri Wanita Hamil 7 Bulan Terkubur, Suami Sempat Membuat Lubang Septic Tank

Kemudian, mereka melakukan pengecekan ke rumah korban. Namun di dalam rumah, dalam keadaan sepi.

Keluarga selanjutnya menemui tukang gali lubang di depan rumah korban bernama Muhammad Junaidi, yang juga anak buah dari suami korban.

"Dia (Junaidi) bilang di rumah tidak ada apa-apa, cuma disuruh (suami korban) gali lubang septic tank depan rumah. Kami yakin korban dibunuh," sebut Cipto.

Dia bersama anggota keluarga lainnya mencoba menggali lubang tersebut.

 

Setelah tiga kali mencangkul tercium bau menyengat. Penggalian dihentikan dulu lalu Cipto memberi tahu perangkat desa setempat.

"Perangkat desa melapor ke Bhabinkamtibmas dan Polsek Tapung. Setelah itu barulah digali dan ditemukan jasad kakak ipar saya," ujar Cipto.

Pihak keluarga menduga korban dibunuh oleh suami sambungnya.

Namun, saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembunuhan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, warga Perumahan Griya Sakti di kawasan Jalan Garuda Sakti KM 9, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, dihebohkan dengan temuan jenazah wanita terkubur depan rumahnya, Selasa (8/6/2021).

Jenazah wanita tersebut diduga korban pembunuhan. Namun, saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian Polsek Tapung.

Kapolsek Tapung Kompol Sumarno saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon membenarkan kasus dugaan pembunuhan ini.

 

"Dugaan pembunuhan. Sejauh ini kami sudah periksa sejumlah saksi, penggali lubang septic tank dan dari pihak keluarga korban," kata Sumarno, Rabu (9/6/2021).

Dia menjelaskan, korban bernama SA (25). Berdasarkan hasil pemeriksaan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru, korban diperkirakan sedang hamil 7 bulan.

Korban ditemukan terkubur di halaman rumahnya, persis di ujung teras.

Warga awalnya mencium bau busuk di sekitar rumah korban.

Setelah dicek, warga mencurigai bekas galian septic tank yang sudah ditutup di ujung teras rumah korban.

"Lubang septic tank kemudian digali dan ditemukanlah jasad korban. Jasad korban kemudian kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk dilakukan otopsi," sebut Sumarno.

Ia menambahkan, korban hilang sejak 21 Mei 2021 lalu. Selama hampir sebulan, pihak keluarga tidak mengetahui ke mana korban pergi.

"Penyebab meninggalnya korban masih dalam penyelidikan," tutup Sumarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com