MAGETAN, KOMPAS.com – Kepolisian Sektor Plaosan telah meminta keterangan terhadap 9 orang, terkait video viral pengunjung Telaga Sarangan yang berkelahi dengan pemilik warung makan gara-gara pesanan sate.
Kapolsek Plaosan AKP Munir mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi, penyebab perkelahian adalah kesalahpahaman.
“Ini ada kesalahpahaman,“ ujar AKP Munir saat ditemui di Polsek Plaosan Rabu (09/06/2021).
Baca juga: Adu Jotos hingga Opname gara-gara Bawa Sate dari Luar ke Rumah Makan, Semua Lapor dan Mengaku Korban
Tidak ada upaya damai atau pencabutan laporan
Munir menambahkan, pihaknya belum bisa memutuskan karena kedua belah pihak sama-sama merasa dirugikan dan melapor.
Mereka semua sama-sama mengaku sebagai korban.
Meski demikian polisi tetap akan memproses semua laporan tersebut.
Sejauh ini, kata dia, belum ada upaya damai atau mencabut laporan dari kedua belah pihak.
“Kita masih melakukan pendalaman soal laporan keduanya,” imbuh dia.
Sebelumnya, sebuah video pengunjung Telaga Sarangan dan pemilik rumah makan yang berkelahi dipinggir jalan beredar di media sosial.
Video yang berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan kerumunan orang yang berusaha melerai pemilik rumah makan dan pengunjung Telaga Sarangan.
Perkelahian rupanya dipicu adanya ksealahpahaman pengunjung Telaga Sarangan yang memesan makanan di warung tersebut.
Pengunjung itu kemudian juga memesan sate ayam dari pedagang keliling untuk anaknya.
Karena dimakan di rumah makan, pemilik rumah makan kemudian menegur pedagang sate.
Upaya pengunjung yang berusaha melerai kegaduhan jutru menimbulkan kesalahpahaman yang berujung perkelahian.
Akibat perkelahian tersebut, ada yang sampai harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.