Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Upaya Damai, Pengunjung dan Pemilik Rumah Makan yang Berkelahi karena Sate Enggan Cabut Laporan

Kompas.com - 09/06/2021, 12:44 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com –  Kepolisian Sektor Plaosan telah meminta keterangan terhadap 9 orang, terkait video viral pengunjung Telaga Sarangan yang berkelahi dengan pemilik warung makan gara-gara pesanan sate.

Kapolsek Plaosan AKP Munir mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi, penyebab perkelahian adalah kesalahpahaman.

“Ini ada kesalahpahaman,“ ujar AKP Munir saat ditemui di Polsek Plaosan Rabu (09/06/2021).

Baca juga: Adu Jotos hingga Opname gara-gara Bawa Sate dari Luar ke Rumah Makan, Semua Lapor dan Mengaku Korban

Tidak ada upaya damai atau pencabutan laporan

Munir menambahkan, pihaknya belum bisa memutuskan karena kedua belah pihak sama-sama merasa dirugikan dan melapor.

Mereka semua sama-sama mengaku sebagai korban.

Meski demikian polisi tetap akan memproses semua laporan tersebut.

Sejauh ini, kata dia, belum ada upaya damai atau mencabut laporan dari kedua belah pihak.

“Kita masih melakukan pendalaman soal laporan keduanya,” imbuh dia.

Baca juga: Pemilik Rumah Makan dan Pengunjung Pemesan Sate yang Berkelahi di Telaga Sarangan Saling Lapor Polisi

 

Ilustrasi sate ayam.DOK.SAJIAN SEDAP Ilustrasi sate ayam.
Bertengkar hingga opname gara-gara pesanan sate

Sebelumnya, sebuah video pengunjung Telaga Sarangan dan pemilik rumah makan yang berkelahi dipinggir jalan beredar di media sosial.

Video yang berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan kerumunan orang yang berusaha melerai pemilik rumah makan dan pengunjung Telaga Sarangan.

Perkelahian rupanya dipicu adanya ksealahpahaman pengunjung Telaga Sarangan yang memesan makanan di warung tersebut.

Pengunjung itu kemudian juga memesan sate ayam dari pedagang keliling untuk anaknya.

Karena dimakan di rumah makan, pemilik rumah makan kemudian menegur pedagang sate.

Upaya pengunjung yang berusaha melerai kegaduhan jutru menimbulkan kesalahpahaman yang berujung perkelahian.

Akibat perkelahian tersebut, ada yang sampai harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com