Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Hipoksia, Keluarga Menunda Opname, Satu Orang dalam Keluarga yang Terpapar Covid-19 Meninggal Dunia

Kompas.com - 09/06/2021, 12:17 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Sebanyak lima orang dalam satu keluarga di Jember terpapar virus corona.

Salah satu anggota keluarga tersebut, YI (59) Warga Desa Tanggul Wetan Kecamatan Tanggul meninggal dunia,Selasa (8/7/2021).

Baca juga: Pulang dari Jakarta, Satu Keluarga di Jember Tertular Covid-19, Ini Kronologinya

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jember Dr Alfi Yudisianto menjelaskan, pria yang meninggal tersebut tidak memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

“Yang membuat meninggal virusnya sendiri,” kata dia pada Kompas.com via telepon Rabu (9/7/2021).

Dia menjelaskan, ketika diketahui terpapar Covid-19, YI langsung melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Sebab, dia termasuk orang yang terpapar tanpa gejala. Namun, kondisinya tetap dikontrol oleh pihak tenaga kesehatan.

“Untuk kasus yang ini kami kontrol sejak tanggal 2 juni,” tambah dia.

Baca juga: Hanya Tersedia 16 Menit untuk Menyelamatkan Diri jika Tsunami Mengempas Pantai Selatan Blitar

Alami hipoksia

Ilustrasi pasien Covid-19 yang membutuhkan ventilator, umumnya menunjukkan gejala delirium. Gejala delirium Covid-19 menyebabkan hilang kesadaran, pasien umumnya datang ke IGD sambil mengigau, hilang fokus. Kebanyakan ditemukan pada pasien dewasa yang lebih tua, dengan rata-rata usia di atas 70 tahun.SHUTTERSTOCK/Halfpoint Ilustrasi pasien Covid-19 yang membutuhkan ventilator, umumnya menunjukkan gejala delirium. Gejala delirium Covid-19 menyebabkan hilang kesadaran, pasien umumnya datang ke IGD sambil mengigau, hilang fokus. Kebanyakan ditemukan pada pasien dewasa yang lebih tua, dengan rata-rata usia di atas 70 tahun.

Kemudian, lanjut dia, ketika menjalani isolasi mandiri, YI mengalami kondisi hipoksia atau kondisi kekurangan oksigen dalam sel dan jaringan tubuhnya.

“Dia tidak terasa sesak, tapi secara medis itu merupakan sesak napas,” imbuhnya.

Baca juga: Agar Potensi Tsunami Selatan Jatim Tak Berdampak Parah, BMKG: Jangan Potong dan Gali Bukit

Pihak tenaga medis sudah menyarankan agar YI diopname di rumah sakit.

Namun pihak keluarga memutuskan untuk melihat perkembangan dulu.

“Dari informasi nakes, saturasi oksigennya menurun dibawah standar,” tutur dia.

Setelah itu, pada malam harinya, Yi dibawa ke RS Jatiroto karena kondisinya memburuk. Tetapi, setelah menjalani perawatan di rumah sakit, YI meninggal dunia.

“Ini yang perlu diedukasi pada warga, kalau sudah dinyatakan perlu opname, tetap harus opname,” jelas dia.

Sebab menurutnya, Covid-19 tidak bisa diremehkan dan keberadaan virus ini masih misterius.

Baca juga: Kebanyakan Warga Bangkalan Takut Tes Usap dan Takut Diisolasi

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember itu menambahkan, kondisi empat keluarga lainnya yang juga terpapar virus corona dalam keadaan baik.

Mereka tetap menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Dia menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.seperti memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan menggunakan sabun.

Sebelumnya diberitakan satu keluarga di Desa Tanggul Wetan Kecamatan Tanggul terpapar virus corona.

Ada lima orang yang tertular virus tersebut, mulai dari suami istri, mertua laki-laki, mertua perempuan dan adik ipar.

Kronologi penularan virus ini berawal ketika FTP yang tinggal di Jakarta pulang ke Jember pada 18 Mei 2021 lalu. Dia sedang cuti dari pekerjaannya untuk pulang ke kampung halaman.

Kemudian, pada tanggal 2 Juni 2021, FTP hendak balik ke Jakarta sehingga melaksanakan tes swab antigen di Klinik Sahaduta Tanggul.

Dari situ diketahui jika mereka terpapar Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com