Pihak tenaga medis sudah menyarankan agar YI diopname di rumah sakit.
Namun pihak keluarga memutuskan untuk melihat perkembangan dulu.
“Dari informasi nakes, saturasi oksigennya menurun dibawah standar,” tutur dia.
Setelah itu, pada malam harinya, Yi dibawa ke RS Jatiroto karena kondisinya memburuk. Tetapi, setelah menjalani perawatan di rumah sakit, YI meninggal dunia.
“Ini yang perlu diedukasi pada warga, kalau sudah dinyatakan perlu opname, tetap harus opname,” jelas dia.
Sebab menurutnya, Covid-19 tidak bisa diremehkan dan keberadaan virus ini masih misterius.
Baca juga: Kebanyakan Warga Bangkalan Takut Tes Usap dan Takut Diisolasi
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember itu menambahkan, kondisi empat keluarga lainnya yang juga terpapar virus corona dalam keadaan baik.
Mereka tetap menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Dia menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.seperti memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan menggunakan sabun.
Sebelumnya diberitakan satu keluarga di Desa Tanggul Wetan Kecamatan Tanggul terpapar virus corona.
Ada lima orang yang tertular virus tersebut, mulai dari suami istri, mertua laki-laki, mertua perempuan dan adik ipar.
Kronologi penularan virus ini berawal ketika FTP yang tinggal di Jakarta pulang ke Jember pada 18 Mei 2021 lalu. Dia sedang cuti dari pekerjaannya untuk pulang ke kampung halaman.
Kemudian, pada tanggal 2 Juni 2021, FTP hendak balik ke Jakarta sehingga melaksanakan tes swab antigen di Klinik Sahaduta Tanggul.
Dari situ diketahui jika mereka terpapar Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.