Agus paham, seharusnya terhadap satu pasien positif Covid-19 dilakukan tracing minimal kepada 25-30 orang terdekat.
Namun, hal itu tak bisa dilakukan karena kendala yang ditemukan di lapangan.
"25 sampai 30 orang kontak ke mana saja terus ditelusuri diamankan dan diisolasi" kata dia.
Menurut Agus, petugas terkendala karena masyarakat tidak berkenan untuk dilakukan tracing. Ia khawatir, jika dipaksa akan menimbulkan situasi yang tak kondusif.
"Ketika dipaksa akan ada hal lain, khawatir menimbulkan suasana yang tegang sehingga tidak bisa dilakukan," ujar dia.
Agus menilai, sikap masyarakat Bangkalan yang tak berkenan dilakukan tracing bukan tanpa alasan.
Masyarakat, kata dia, terlalu sering mengonsumsi informasi di media sosial yang dibuat tanpa didasari sumber yang jelas.
"Bisa jadi mereka sudah sangat sering menerima dan mengkonsumsi informasi di media sosial, akhirnya tidak percaya, dan ketakutan. Dampak dari hal itu Intensitas terhadap prokes rendah, logikanya kesana." kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.