Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

44 Warga Magetan Alami Mual, Pusing dan Diare Usai Hadiri Hajatan Syukuran

Kompas.com - 09/06/2021, 10:51 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com –  Puluhan warga Desa Banjarejo Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan, Jawa TImur mengalami mual, pusing dan diare usai menghadiri hajatan salah satu warga.

Meski hajatan syukuran dilaksanakan pada hari Selasa (1/6/2021) namun puluhan warga mengalami gejala mual pusing dan diare satu hingga 4 hari pasca-acara.

Sugeng Widodo salah satu warga Desa Banjarejo mengatakan, satu hari setelah mengikuti kegiatan hajatan, dia mengaku merasa mual, pusing dan diare.

“Saya hanya beli obat di warung saja. Sudah tidak lemas tapi masih tidak nyaman di perut,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Panekan, Rabu (09/06/2021).

Baca juga: Hanya Tersedia 16 Menit untuk Menyelamatkan Diri jika Tsunami Menghempas Pantai Selatan Blitar

Selain dirinya, Sugeng mengaku orangtuanya juga mengalami gejala yang sama.

Namun rasa mual, pusing dan diare dialami oleh orangtuanya terjadi sejak hari Sabtu (5/6/2021).

Bahkan orangtuanya terpaksa menjalani perawatan di Puskesmas Panekan karena mengalami dehidrasi.

“Ini sudah tidak lemas lagi. Sejak sabtu dirawat karena diare dan lemas,” imbuhnya.

Baca juga: Cerita Bharatu HSR, Oknum Polisi yang Dipecat dari Kesatuan Usai Jadi Spesialis Pencurian Ponsel

 

Ilustrasi medical formSHUTTERSTOCK Ilustrasi medical form
Sementara Kepala Puskesmas Panekan Rochmat Santosa mengatakan, warga Desa Banjarejo mulai mendatangi puskesmas Panekan secara bergantian, sejak Hari Rabu lalu.

Kebanyakan mereka mengalami diare akut disertai dengan pusing dan mual.

“Mulai masuk tanggal 3, kemudian hari berikutnya ada lagi. Ada yang rawat jalan ada yang rawat inap. Totalnya ada 44 orang,” katanya.

Baca juga: Fakta Baru, Kepala Sekolah yang Perutnya Ditikam oleh Orangtua Siswa Meninggal Dunia

Hingga Rabu pagi, tersisa 2 warga Desa Banjarejo yang menjalani perawatan. Kondisi keduanya saat ini sudah mulai sehat dan dijadwalkan pulang.

Belum dipastikan apakah puluhan warga tersebut mengalami keracunan makanan. Namun dari diagnosis pihak Puskesmas, puluhan warga tersebut dinyatakan mengalami diare akut.

Puskesmas Panekan membebaskan biaya perawatan bagi warga Desa Banjarejo yang mengalami keluhan-keluhan tersebut.

“Diagnosis diare akut. Perawatan kita berikan obat untuk keluhan pusing, muntah dan diare,” imbuh Rochmat.

Sebelumnya puluhan warga Desa Banjarejo mengalami mual, pusing, muntah bahkan diare setelah menghadiri acara hajatan syukuran di salah satu rumah warga.

Puluhan warga mengalami gejala mual, pusing dan diare setelah menghadiri hajatan salah satu warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com