MAGETAN, KOMPAS.com – Puluhan warga Desa Banjarejo Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan, Jawa TImur mengalami mual, pusing dan diare usai menghadiri hajatan salah satu warga.
Meski hajatan syukuran dilaksanakan pada hari Selasa (1/6/2021) namun puluhan warga mengalami gejala mual pusing dan diare satu hingga 4 hari pasca-acara.
Sugeng Widodo salah satu warga Desa Banjarejo mengatakan, satu hari setelah mengikuti kegiatan hajatan, dia mengaku merasa mual, pusing dan diare.
“Saya hanya beli obat di warung saja. Sudah tidak lemas tapi masih tidak nyaman di perut,” ujarnya saat ditemui di Puskesmas Panekan, Rabu (09/06/2021).
Baca juga: Hanya Tersedia 16 Menit untuk Menyelamatkan Diri jika Tsunami Menghempas Pantai Selatan Blitar
Selain dirinya, Sugeng mengaku orangtuanya juga mengalami gejala yang sama.
Namun rasa mual, pusing dan diare dialami oleh orangtuanya terjadi sejak hari Sabtu (5/6/2021).
Bahkan orangtuanya terpaksa menjalani perawatan di Puskesmas Panekan karena mengalami dehidrasi.
“Ini sudah tidak lemas lagi. Sejak sabtu dirawat karena diare dan lemas,” imbuhnya.
Baca juga: Cerita Bharatu HSR, Oknum Polisi yang Dipecat dari Kesatuan Usai Jadi Spesialis Pencurian Ponsel