SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, dalam tiga hari pemeriksaan di Pos Penyekatan Suramadu, sudah ada ribuan warga telah menjalani swab tes antigen.
Hingga Selasa (8/6/2021) pukul 14.30 WIB, sebanyak 8.239 orang telah menjalani tes cepat antigen.
Dari jumlah itu, sebanyak 8.164 orang dinyatakan nonreaktif.
"Untuk hasil positifnya (reaktif) jumlahnya ada 131 orang. Lalu mereka kita bawa ke Hotel Asrama Haji untuk dilakukan swab PCR (polymerase chain reaction)," kata Eri di pos penyekatan Suramadu, Selasa (8/6/2021).
Berdasarkan tes swab PCR, sebanyak 53 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan 61 warga lainnya negatif.
"Nah sisanya adalah 41 orang masih menunggu hasil. Sambil kita tunggu hasilnya kami masih terus lakukan rapid antigen di penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya," ucap Eri.
Dengan tingginya angka kasus Covid-19 ini, Eri mengusulkan untuk membuat satu titik lokasi penyekatan yang dinaungi Pemkot Surabaya, Pemkab Bangkalan, serta TNI dan Polri.
Ide tersebut sudah disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono.
Bahkan, gagasan itu juga disambut baik oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron.
"Bu Gubernur sudah sepakat soal itu karena beliau juga ingin menunjukkan bahwa penanganan Covid-19 ini harus dilakukan secara bersama-sama. Jadi, di satu titik itu nanti ada dari pemkot, dari Pemkab Bangkalan dan juga TNI-Polri, sehingga nanti akan bersama-sama melakukan tes yang dari Madura ke Surabaya dilakukan tes, dan dari Surabaya ke Madura juga dilakukan tes," kata Eri.
Bagi dia, kebersamaan ini harus dilakukan pemerintah daerah dalam menyelesaikan suatu masalah. Terutama setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan.
"Sehingga, tidak ada lagi ke depannya Surabaya tidak melakukan sesuatu atau Bangkalan tidak melakukan sesuatu, tapi kalau ini kita lakukan bersama-sama, Insya Allah kita bisa melakukan yang terbaik dan bisa menangani pandemi Covid-19 ini," tutur Eri.
Baca juga: Warga Surabaya yang Datang dari Bangkalan atau Habis Bertamu di Sana, Akan Kita Tracing
Seperti diketahui, kasus positif Covid-19 di Bangkalan terus merangkak naik pascalibur Lebaran.
Klaster keluarga dan transmisi lokal imbas kedatangan ratusan pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) disinyalir menjadi salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus positif di Bangkalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.