Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan, Ganip Warsito Minta Posko PPKM Mikro Diaktifkan Kembali

Kompas.com - 09/06/2021, 08:39 WIB
Muchlis,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito menilai lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan terjadi karena lemahnya fungsi posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro di wilayah itu.

Ganip meminta posko PPKM mikro diaktifkan kembali. Sebab, posko tersebut memiliki tugas dan fungsi pencegahan, seperti menjaga kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi bumper utama agar tidak sakit itu ya menggunakan masker. Istilah tentara bilang harga mati pelindung diri yang paling utama ya pakai masker ini," kata Ganip di Bangkalan, Selasa (8/6/2021).

Ganip yakin penggunaan masker bisa meminimalkan penularan virus. Menurutnya, risiko masyarakat yang memakai masker tertular virus hanya lima persen.

Selain itu, tugas penting posko PPKM mikro adalah berkomunikasi dengan tokoh masyarakat agar ikut disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Tinjau Penanganan Covid-19 Bangkalan, Menkes Siapkan Tenaga Medis, Ventilator, dan Vaksin

Ganip pun meminta Bupati Bangkalan mengajak tokoh masyarakat membantu menyosialisasikan pentingnya memakai masker dan menjaga jarak.

"Ajak tokoh masyarakat terutama kiai ketua MUI untuk bias mengjakan masyarakat disiplin prokes, disiplin masker dan menjaga jarak giat mencuci tangan menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas," kata dia.

Ia menegaskan, pemkab harus membatasi aktivitas masyarakat di tiga kecamatan yang merupakan episentrum lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan.

"Tadi Ibu Gubernur sudah memberikan arahan kepada pak bupati agar memberikan pembatasan-pembatasn agar tidak menyebar kemana-kemana," kata dia.

Oleh karena itu, penyekatan di Jembatan Suramadu penting dilakukan karena merupakan bagian dari pemeriksaan awal terhadap masyarakat.

"Itu perlu karena itu bagian dari pemeriksaan suapaya nanti untuk mengetahui mana yang sudah awal terkena. Kalau ada yang terkena bias dilacak tracking supaya tidak menyebar," ungkap dia.

 

Penyebaran kasus Covid-19 yang terjadi di Bangkalan sangat memprihatikan, namun dia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

"Harus tenang, meski penyebaran virus ini sangat cepat, dari satu orang bisa 20 orang terpapar virus ini, jadi dalam satu minggu bisa saja satu kabupaten ini kena semua. Makanya jangan lengah tetap jaga prokes," jelas dia.

Ganip dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau penanganan Covid-19 di Bangkalan yang melonjak dalam sepekan terakhir.

Seperti diketahui, kasus positif Covid-19 di Bangkalan terus merangkak naik pasca-liburan panjang Lebaran.

Klaster keluarga dan transmisi lokal imbas kedatangan ratusan pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) disinyalir menjadi salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus positif di Bangkalan.

Baca juga: Kronologi di Balik Video Viral Sopir Truk Tak Beri Jalan Rombongan TNI dan Bilang Aku Enggak Bakal Minggir

Berdasarkan data laporan kasus harian Covid-19 yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Pemprov Jatim, peningkatan kasus Covid-19 dari Kabupaten Bangkalan setidaknya mulai tampak sejak dua hari terakhir.

Per Minggu (6/6/2021), ada 25 kasus pasien baru yang positif Covid-19, kemudian dua pasien Covid-19 meninggal, dan 17 orang dinyatakan suspek corona, sehingga total kasus menjadi 1.779.

Sementara pada 7 Juni 2021, kasus harian bertambah menjadi 40 kasus sehingga menjadi 1.819 kasus.

Di waktu tersebut, total kasus sembuh tercatat 1.520 kasus, 184 pasien meninggal dunia, dan 115 kasus sedang dirawat di rumah sakit rujukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com