Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Vaksin untuk Komunitas Marginal, Transgender: Saya Merasa Tak Diperhatikan Pemerintah

Kompas.com - 09/06/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

'Datang ke tempat vaksinasi mandiri ada yang menstigma'

Kelompok transpuan di Semarang, Jawa Tengah, juga merasa dianaktirikan pemerintah.

Ketua Persatuan Waria Semarang (Perwaris), Silvy Mutiari, bercerita, dari 110 anggota yang terdaftar di organisasinya baru 11 transpuan lansia yang telah tuntas divaksinasi.

Sementara jumlah transpuan lansia di situ ada 27 orang. Adapun sisanya, transpuan usia produktif, satu pun belum ada yang divaksin.

Kendalanya serupa, banyak yang tak punya KTP dan tak ada informasi lebih lanjut dari pemda kapan divaksinasi.

Baca juga: Mengenal Hendrika Mayora, Transpuan Pertama yang Jadi Pejabat Publik di Indonesia

"Makanya saya lagi cari orang Pemda Semarang yang bisa membantu untuk vaksin teman-teman waria," imbuh Silvy sedikit mengeluh.

"Kalau begini, kita merasa terabaikan. Dulu sebelum Covid-19 program HIV/AIDS lancar di komunitas waria. Kok untuk vaksin tidak begitu?

"Soalnya kalau kita sendiri ke tempat vaksinasi mandiri, kadang banyak orang masih menstigma. Itu kan membuat antusiasme teman-teman waria jadi hilang."

Transpuan berusia 40 tahun yang berprofesi sebagai perias pengantin ini sangat berharap pemda memperhatikan mereka. Sebab selama pandemi, mereka masih bekerja dan beberapa khawatir tertular virus corona.

"Yang waria usia produktif kan mobilitasnya tinggi, sering ketemu laki-laki karena open BO [prostitusi]. Itu kan lebih rentan tertular. Kalau lansia kebanyakan sudah di rumah."

Baca juga: Penjelasan Dukcapil soal Alur dan Jenis Kelamin KTP-el Transgender

Epidemiolog: Pemerintah Indonesia harus permudah syarat

Pembagian sembako dari Fajar Sikka untuk warga yang terdampak Covid-19dok BBC Indonesia Pembagian sembako dari Fajar Sikka untuk warga yang terdampak Covid-19
Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith di Australia, Dicky Budiman, mengatakan minimnya kelompok marginal seperti Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang ikut serta dalam program vaksinasi Covid-19, sudah pasti berdampak pada capaian vaksin yang ditargetkan pemerintah untuk meraih kekebalan kelompok [herd immunity]..

Apalagi jumlah mereka di Indonesia cukup banyak, yakni sekitar dua sampai tiga juta orang.

"Katakanlah dari 3 juta, 20% masuk kategori lansia dan komorbid. Itu kan artinya cukup berkontribusi dalam program vaksinasi. Tidak boleh terabaikan oleh pemerintah," ungkap Dicky Budiman saat dihubungi BBC News Indonesia.

Baca juga: Layani Pembuatan KTP-el Transgender, Dukcapil: Namanya Harus Asli

"Data epidemiolog juga menunjukkan usia 50 tahun ke atas ini sangat dianjurkan vaksinasi karena kondisinya riskan, berkontribusi pada kesakitan dan kematian."

Pemerintah Indonesia, menurut Dicky, harus mempermudah syarat administrasi bagi kelompok marginal. Caranya, mengganti syarat KTP dengan data identitas berisi nama, tempat tinggal, dan usia.

Ia juga mengusulkan agar pemerintah menggaet "kader khusus" yang berbeda dengan petugas puskesmas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Tengah, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Utara, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Utara, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Papua Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Papua Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bengkulu, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bengkulu, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jambi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jambi, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Lampung, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Lampung, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Banten, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Banten, 29 Maret 2024

Regional
Soal Program Ferienjob di Jerman, Kampus Udinus Sebut Sudah Minta Rekomendasi ke LLDIKTI VI

Soal Program Ferienjob di Jerman, Kampus Udinus Sebut Sudah Minta Rekomendasi ke LLDIKTI VI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com