Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Suntik, Warga Bangkalan Reaktif Antigen Kabur Saat Terjaring Penyekatan, Petugas Kalang Kabut

Kompas.com - 09/06/2021, 05:09 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang pengendara asal Madura kembali berusaha melarikan diri saat akan dilakukan swab tes antigen di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

Berdasarkan informasi, pengendara tersebut diduga takut lantaran mengira akan disuntik petugas tenaga kesehatan.

Padahal, petugas di sana hanya akan melakukan tes antigen kepada yang bersangkutan.

Sontak, aksi itu membuat petugas kalang kabut.

Mereka langsung mengejar yang bersangkutan, kemudian menenangkannya sembari memberikan edukasi.

Baca juga: 6 Preman Pengeroyok Anggota TNI AL di Terminal Bungurasih Ditangkap

"Dia lari takut. Dia bilang saya jangan disuntik. lho yang mau nyuntik itu siapa?" kata Camat Sawahan M Yunus, Selasa (8/6/2021).

Yunus mengungkapkan, dirinya memberikan pemahaman kepada yang bersangkutan terkait pelaksanaan kegiatan penyakatan disertai tes antigen, di pintu masuk Jembatan Suramadu dari arah Madura menuju Surabaya.

"Akhirnya walaupun saya berut berat ya saya coba kejar. Saya sampaikan ini pemerintah mau ngobatin panjenengan, bukan mau diapa-apain," ujar Yunus.

Yunus kemudian juga memberikan pengertian kepada pengendara tersebut, bahwa di tempat isolasi yang disediakan pemerintah, dia akan dirawat dan diberikan makanan sehat serta vitamin.

"Sampeyan di sana di suruh istirahat, makan enak, minum vitamin. Edukasi saja, kalau Covid-19 itu bukan disuntik," kata Yunus.

 

Pengendara berinisial A itu, kata Yunus, merupakan warga dari Kecamatan Geger, Bangkalan.

Saat dilakukan tes swab antigen, hasilnya reaktif Covid-19.

"Hasilnya positif antigen, diisolasi," ungkap dia.

Dia berharap, sudah tidak ada lagi pengandara yang membandel terhadap aturan yang sudah diterapkan.

Sebab, kebijakan tegas dengan mewajibkan semua warga dari Madura yang masuk ke Surabaya untuk tes swab antigen ini dilakukan demi mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Mudah-mudahan semuanya lancar," kata Yunus.

Baca juga: Bukan 24 Menit, Tsunami yang Berpotensi Terjadi di Selatan Laut Jatim Bisa Capai Pantai Blitar Dalam 20 Menit

Sebelumnya, pada Senin (7/6/2021) juga ada satu warga asal Bangkalan yang dinyatakan positif Covid-19 dan nekat kabur saat penyekatan di pos penyekatan Suramadu sisi Surabaya.

Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Eko Adi Wibowo menyebut, warga Bangkalan itu berinisial MS.

Dia adalah warga Labang, Kecamatan Labang, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Menurut Wibowo, warga Bangkalan yang kabur kini telah ditemukan oleh petugas.

"Langsung melakukan koordinasi dengan pihak satgas Covid-19 Bangkalan. Dan laporannya tadi sudah diamankan, yang bersangkutan ditemukan dirumahnya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Dihadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Dihadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com