Melalui banyaknya tes yang dilakukan, kata Eri, maka hal itu akan mempermudah dirinya dan bupati Bangkalan untuk melakukan tracing dan bentuk penanganan lainnya.
"Karena orang Madura tinggal di Surabaya banyak, KTP-nya Madura. Orang Surabaya KTP Surabaya tinggal di Madura juga banyak. Ini kan enggak bisa dipisahkan, satu kesatuan. Jadi, apa yang dibutuhkan Pak Bupati, seperti tadi yang saya sampaikan, ada satu pintu tempat penyekatan kami akan support penuh," ucap Eri.
Terkait penyekatan satu pintu di satu titik, pihaknya telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan akan dirapatkan dengan Polda Jatim.
"Iya Bu Gubernur juga menyampaikan itu juga, sekarang juga lagi dirapatkan dengan Pak Kapolda dan Pak Sekda Provinsi. Insya Allah kami akan support di Madura dan Madura support di Surabaya. Yang penting Covid-19 ini selesai semua, baik di Madura dan di Surabaya," ujar Eri.
Seperti diketahui, kasus positif Covid-19 di Bangkalan terus merangkak naik setelah liburan panjang Lebaran.
Klaster keluarga dan transmisi lokal imbas kedatangan ratusan pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) disinyalir menjadi salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus positif di Bangkalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.