Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pemkot Medan Raih WTP dari BPK Sumut, Walkot Bobby: Berkat Kerja Keras Kita Semua

Kompas.com - 08/06/2021, 19:07 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Medan berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Medan Tahun Anggaran 2020.

Alhamdulillah, berkat kerja keras dan komitmen kita semua, Pemkot Medan berhasil mendapatkan predikat opini WTP Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKPD dari BPK Perwakilan Sumut. Tentunya ini merupakan sebuah prestasi yang luar biasa,” ucap Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Nasution.

Untuk diketahui, sebelumnya Pemkot Medan hanya berhasil mendapatkan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas LKPD yang diserahkan kepada BPK Perwakilan Sumut. Predikat WDP ini sudah didapat selama bertahun-tahun.

Namun, sejak berada di bawah kepemimpinan Walkot Bobby, LKPD Pemkot Medan terus diperbaiki sesuai standar akuntansi pemerintah, efektivitas penilaian internal, kecukupan pengungkapan informasi, dan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan.

Baca juga: Gebrakan 100 Hari Bobby Nasution, Pecat Pejabat Pungli hingga Jadikan Medan The Kitchen of Asia

Walkot Bobby mengatakan, meski telah meraih prestasi, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar laporan keuangan (LK) yang dihasilkan lebih transparan dan akuntabel.

“Pemkot Medan akan melaksanakan semua rekomendasi yang disarankan BPK sehingga LK akan menjadi lebih baik ke depannya,” ujar Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (8/6/2021).

Walkot Medan menyatakan, pihaknya akan terus mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan perbaikan LK yang berkelanjutan dan sistematis.

“Kami mengharapkan BPK terus melakukan pendampingan agar LK Pemko Medan senantiasa transparan dan akuntabel sesuai dengan standar akuntansi pemerintah (SAP) serta peraturan yang berlaku,” tutur Bobby.

Baca juga: PPDB Sumut 2021, Pilih SMA di Medan, Malah Hasilnya SMA Deli Serdang, Ini Penjelasannya

Pada kesempatan yang sama, Walkot Medan itu juga mengingatkan jajarannya agar tidak cepat puas dengan prestasi yang berhasil dicapai.

“Justru harus harus dijadikan sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja lagi ke depannya,” pesan Bobby.

Menanggapi hal tersebut, Spire Research and Consulting Jakarta Teddy Firman Supardi menilai bahwa prestasi yang diraih Pemkot Medan dalam menyusun laporan keuangan merupakan sinyal bahwa kepemimpinan Bobby telah membuahkan hasil.

“Kalau bisa dikatakan, apa yang telah dilakukan Bobby Nasution bisa dikatakan berhasil. Di samping itu juga, Bobby Nasution ingin menjawab ekspektasi publik yang berharap sangat besar terhadap dirinya,” kata Teddy.

Baca juga: Cerita Camat Medanbaru Ikuti Gercep Walkot Bobby Tangani Sampah di Wilayahnya

Pria yang merupakan pengamat kebijakan publik itu juga mengatakan, Kota Medan cukup strategis sebagai top of mind sekaligus parameter bagi kota-kota di Pulau Sumatera.

Teddy menilai, Kolaborasi Medan Berkah yang diusung oleh Walkot Bobby mampu mendorong terwujudnya government 4.0 dengan kata kunci kolaborasi.

“Artinya, Pemko Medan bisa berkolaborasi dengan semua sektor. Semuanya harus diartikulasikan dalam kerangka kemitraan baik ke depannya,” ujar Teddy.

Menurutnya, yang harus dicatat oleh Kota Medan adalah prinsip-prinsip pemerintahan yang bersih demi mendorong tata kelola pembangunan yang baik.

Teddy mencontohkan upaya orang nomor satu se-Medan itu dalam mengembalikan cagar budaya di kawasan Kota Lama Kesawan. Menurutnya, Bobby berhasil membangun lokasi ini tanpa menghilangkan budaya dan esensi historis yang ada.

Baca juga: KAI Ajak Pemkot Medan Kolaborasi Majukan Sektor Perkeretaapian

"Bagi saya, apa yang dilakukan Bobby Nasution itu sangat penting. Mungkin beberapa wali kota sebelumnya itu masih menemui kendala pelangaran terkait perizinan," sebutnya.

Keberhasilan itu, kata dia, merupakan bukti bahwa kepemimpinan Bobby yang baru berjalan 100 hari tersebut telah berhasil melampaui ekspektasi banyak orang .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com