Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Kecamatan di Karawang Zona Merah Covid-19, Akibat Libur Lebaran dan Klaster Keluarga

Kompas.com - 08/06/2021, 17:42 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Klaster penularan keluarga menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak pasca libur Lebaran di Karawang. Meski begitu dipastikan bukan mutasi varian virus Corona, B.1.1.7 dan B.1.6.1.7.

Pada Selasa (8/6/2021), jumlah kasus covid-19 di Karawang tercatat sebanyak 20.181, naik 153 orang dari hari sebelumnya.

Baca juga: Sudah Lunasi Biaya, 2.076 Orang Batal Berangkat, Kemenag Karawang Minta Calon Haji Legowo

Rinciannya 383 dalam perawatan, 234 isolasi mandiri, 18.905 orang sembuh, dan 659 orang meninggal dunia.

"Didominasi klaster keluarga," ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana melalui sambungan telepon, Selasa (8/6/2021).

Baca juga: Formasi Baru CPNS Karawang, Butuh Ahli Sastra Sunda hingga Analis Pasar Hasil Perikanan

Fitra mengungkapkan, angka kasus Covid-19 juga melonjak usai libur Lebaran.

Hal ini menurutnya, menunjukkan jika pergerakan masyarakat banyak saat libur Lebaran maka angka penularan virus corona semakin naik.

"Menunjukkan pergerakan masyarakat semakin banyak, semakin naik (kasus Covid-19)," ungkapnya

Fitra juga membenarkan 18 kecamatan di Karawang berstatus zona merah.

Ia menyebut saat suatu kecamatan terdapat satu kasus Covid-19, maka otomatis zona merah. Namun secara keseluruhan, kata dia, Karawang zona oranye.

 

Peningkatan kasus Covid-19, ujar Fitra, tak hanya terjadi di Karawang. Melainkan juga seluruh Jawa Barat.

Untuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih diberlakukan di Karawang.

"PPKM itu untuk semuanya. Harus siap-siap," kata dia.

Sementara itu, sejumlah sampel dari warga yang terpapar Covid-19 yang dikirimkan ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI hasilnya telah keluar.

Sampel-sampel itu tidak menunjukkan varian virus corona B.1.1.7 dan B.1.617.

"Tidak ada mutasi. Covid biasa," pungkas Fitra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com