Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Ditemukan Tergeletak dan Tertutup Daun Jati, Sang Ibu Diduga Melahirkan Tak Jauh dari Lokasi

Kompas.com - 08/06/2021, 17:32 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

WAIKABUBAK, KOMPAS.com - Seorang laki-laki berinisial LMP (18) menemukan sesosok bayi berjenis kelamin perempuan  tergeletak di sebuah kebun dan ditutupi dengan daun jati, Selasa (8/6/2021) pagi sekitar pukul 06.30 WITA.

Kebun tersebut terletak di samping sebuah gedung serbaguna, Kelurahan Loda Pare, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun sang bayi ditemukan dalam kondisi masih hidup.

Baca juga: Viral, Video Pria Asal Madura Tantang Duel Petugas, Menolak Dites Swab di Pos Penyekatan Suramadu

Dengar tangisan usai mandi

Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto mengungkapkan, LMP mendengar tangisan bayi saat melintas di dekat TKP.

Pada saat itu, saksi LMP pulang dari tempat mandi dan melintas di tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah menemukan sesosok bayi yang ditutupi daun-daun jati, LMP menginformasikan kepada dua saksi lain yang berada di sekitar lokasi tersebut.

Adapun kedua saksi itu berinisial LLA (13) dan YP (58).

Para saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Puskesmas Weekarou.

Setelah itu, petugas di Puskesmas Weekarou menginformasikan kepada pihak Kepolisian Resor Sumba Barat.

"Setelah kita datang ke sana, kita ambil bayi itu. Kita bawa ke Puskesmas. Karena jarak  (tempat) penemuan bayi itu sekitar 100 meter dari Puskesmas (Weekarou)," ujar Arianto kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa sore.

Baca juga: Pemangsa Ternak Warga di Dekat Alas Purwo Bukan Macan dan Anjing Hutan, tapi...

 

Dugaan awal, ibu bayi melahirkan di dekat Puskesmas

Menurut Arianto, diduga ibu dari bayi tersebut melahirkan anaknya di sekitar gedung Puskesmas Weekarou.

"Kita juga melihat ada bercak darah di samping Puskesmas tersebut. Hasil dari identifikasi, bahwa itu darah persalinan," kata Arianto.

"Jadi yang diduga pelaku, ibu bayi tersebut bersalin di situ. Terus, ia membuang bayinya berjarak 100 meter dari Puskesmas," ujar Arianto menambahkan.

Saat ini, Polres Sumba Barat sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan setempat dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waikabubak.

Hal tersebut dilakukan agar polisi dapat memeriksa seluruh bidan yang ada di Puskesmas Weekarou dan kader posyandu di sana.

"Tujuannya adalah untuk melakukan pendataan terhadap wanita-wanita yang hamil tua di bulan April, Mei, maupun Juni. Dari situ kita pasti akan tahu, ini siapa (pelakunya)," ungkap Arianto.

Baca juga: Viral, Video Sopir Truk Tantang Kendaraan TNI, Begini Kata Polisi

Ia menjelaskan, saat ini bayi tersebut dalam keadaan sehat dan sementara dirawat di RSUD Waikabubak.

Bayi itu dijaga oleh aparat kepolisian dari Unit PPA Polres Sumba Barat.

"Untuk proses penyelidikan, kami akan tetap mencari ibu yang membuang bayinya pada saat dilahirkan itu," kata Arianto.

Sejauh ini, Polres Sumba Barat sudah memeriksan belasan bidan.

Dihubungi terpisah, Direktur RSUD Waikabubak, Japendi Rizall Pavliando Saragih membenarkan bahwa bayi tersebut dalam keadaan sehat.

"Iya, betul sudah di RSUD (Waikabubak).

Atas seijin bapak bupati, kami akan merawat sebaik-baiknya. Kondisi (bayi) saat ini stabil atau sehat," kata Japendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com