Masalah berikutnya adalah hasil registrasi yang keluar justru berbeda dari pilihan para orangtua.
Misalnya, pada saat memasukkan data pada aplikasi orang tua memilih sekolah A, namun saat proses pengisian data rampung, hasil registrasi keluar justru sekolah B.
Ketiga, Abyadi menjelaskan di dalam aplikasi itu tidak terlihat jalur pendaftaran yang hendak dipilih. Ini tentu semakin bikin repot bahkan para orantua siswa jadi kebingunan.
Masalah ini kian diperparah dengan ketidaksiapan panitia di lapangan.
Berdasarkan pantauan pihaknya di tempat masyarakat mengeluh di dinas pendidikan, hanya ada dua petugas yang melayani para orangtua terkait masalah teknis seperti itu.
Untuk itu, pihaknya meminta Dinas Pendidikan Sumut untuk memperpanjang masa pendaftaran calon siswa baru tersebut.
"Saya kira ini sangat penting, ini jadi catatan kami tadi. Ini sudah menyebabkan kerugian, jadi saya harap diperpanjang pendaftaranya," sebut Abyadi.
Meski banyak calon peserta didik yang gagal mendaftar, batas waktu pendaftaran jalur prestasi dan afirmasi hanya berlangsung dari tanggal 7 sampai 9 Juni 2021.
Dinas Pendidikan Sumut juga belum mengumumkan perpanjangan waktu pendaftaran.
Tahun ini target penerimaan siswa SMA dan SMK di Sumut sebanyak 154.057 siswa, dengan rincian 92.377 siswa SMA dan 61.680 siswa SMK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.