Febri menyebutkan, pelaksanaan screening dilakukan kepada semua warga yang melintas dari Madura ke Surabaya. Tidak hanya warga Bangkalan namun ada juga warga Pamekasan dan Sumenep.
Bahkan, ada warga non-Madura yang kebetulan melakukan perjalanan dari Madura ke Surabaya juga terjaring rapid antigen.
Hal ini sekaligus menampik ucapan Ketua Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan yang menilai Pemkot Surabaya hanya mewajibkan warga Bangkalan tes Covid-19 saat akan masuk ke Kota Pahlawan.
"Kami berharap Ketua Tim Satgas Covid-19 Bangkalan juga menerapkan hal yang sama seperti di Surabaya. Karena bagaimana pun tanpa adanya kolaborasi antardaerah, maka laju penyebaran Covid-19 ini tidak mungkin bisa dikendalikan," tuturnya.
Febri menambahkan, pola penyekatan yang dilakukan Satgas Covid-19 Surabaya ini, tak hanya diterapkan di kaki Jembatan Suramadu.
Sebab, sejak kemarin, pihaknya juga menerapkan pola penyekatan yang sama di Dermaga Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak.
"Jadi di Dermaga Ujung mulai kemarin juga dilakukan screening. Setiap warga yang datang dari Madura menggunakan angkutan kapal itu kita lakukan pemeriksaan di Dermaga Ujung. Apabila tidak dilengkapi dengan surat bebas Covid-19, kita langsung lakukan rapid antigen di lokasi," ucap Febri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.