Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Tegal Zona Merah, Muncul Belasan Klaster Baru Usai Lebaran

Kompas.com - 08/06/2021, 15:31 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Sedikitnya terdapat 18 klaster baru Covid-19 muncul usai lebaran di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Hal itu membuat Kabupaten Tegal menjadi salah satu daerah zona merah Covid-19 di wilayah pantura Jawa Tengah bagian barat.

Baca juga: Berbatasan dengan Zona Merah, Kerumunan di Kabupaten Semarang Bakal Dibubarkan

Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie menyebut, sejak 24 Mei, penularan Covid-19 di Kabupaten Tegal masuk risiko tinggi bersama Kabupaten Brebes, daerah yang berbatasan langsung.

"Kita dapat info dari Dinas Kesehatan dan Satgas Provinsi. Kabupaten Tegal masuk klaster Brebes. Tegal dan Brebes dianggap daerah zona merah dengan tingkat penularan tinggi," kata Ardie kepada wartawan, Selasa (8/6/2021).

Ardie mangatakan, belasan klaster baru itu tersebar di Kecamatan Dukuhturi, Slawi, Dukuhwaru, Tarub, Lebaksiu, Pangkah, dan Kecamatan Pagerbarang.

Bahkan salah satu desa di Kecamatan Pagerbarang saat ini harus memberlakukan lockdown setelah puluhan warga di satu Rukun Warga (RW) terpapar Covid-19.

Dia menuturkan, sejumlah langkah akan dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 yang disebutnya melalui program Gerakan Bangkit.

Salah satunya dengan menutup seluruh tempat wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten Tegal, dan meningkatkan protokol kesehatan.

Baca juga: Warga dari Daerah Zona Merah Covid-19 Jateng yang ke Solo Bakal Diawasi

Menurutnya, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 62 Tahun 2020 yang menjadi landasan untuk penanganan Covid-19 diakui belum berjalan efektif.

"Mulai hari ini akan ada Gerakan Bangkit. Gerakan terdiri dari berbagai hal, yakni operasi yustisi yang lebih tajam," ujarnya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan mencatat, kasus harian Covid-19 naik dua kali lipat pasca-libur Lebaran menjadi 56 kasus baru per hari.

Sebelumnya, rata-rata penambahannya hanya 25 kasus baru per hari.

Diberitakan sebelumnya, ‎sebanyak enam dari 83 orang warga satu rukun warga (RW) di Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yang positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.

Tingginya kasus tersebut membuat pemerintah desa melakukan "lockdown" hingga 15 Juni mendatang. Kasus sendiri bermula dari salah satu tokoh masyarakat yang terpapar Covid-19 hingga menjadi klaster.

Kepala Desa Randusari, Jadi Sanyoto mengatakan, warga yang terpapar Covid-19 seluruhnya tinggal di RW 004‎.

"Untuk mencegah meluasnya penyebaran, lingkungan tersebut di-lockdown sampai 15 Juni," kata Jadi kepada wartawan, Selasa (8/6/2021).

Jadi mengatakan, di wilayah itu, akses masuk dijaga ketat petugas. Setiap warga yang masuk harus melewati sejumlah pemeriksaan.

"Khusus di RW tersebut diperketat dan dijaga akses keluar-masuknya. Tak hanya itu, aktivitas sekolah, pasar, hajatan dan tempat ibadah juga dihentikan sementara," ujar Jadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com