38 Santri Ponpes di Solo Positif Covid-19, Diduga Tertular 1 Orang yang Kembali dari Kampung

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak 38 santri salah pondok pesantren (Ponpes) di Solo, Jawa Tengah terpapar Covid-19.

Para santri tersebut semua sudah dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali untuk diisolasi.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, penularan Covid-19 bermula ada salah satu santri pulang dari kampung halaman.

Baca juga: Puluhan Santri Klaster Ponpes Pulang, Kontak Erat Tolak Swab dan Pilih Karantina

Sebab, sebagian besar santri Ponpes tersebut berasal dari luar Solo.

"Ada satu santri positif Covid-19. Mungkin dari pulang mudik. Protokolnya dari mudik itu jangan berinteraksi dulu dengan yang lain," kata Ahyani di Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/6/2021).

Setelah adanya temuan itu, ada 65 santri diperiksa dengan swab PCR karena sempat kontak erat dengan santri yang positif Covid-19. Hasilnya, 37 di antaranya dinyatakan ikut tertular.

Sehingga jumlah total santri yang dinyatakan positif Covid-19 ada sebanyak 38 orang.

Baca juga: Di Tengah Kemunculan Klaster Ponpes, Kemenag Kota Tegal Perbolehkan Santri Mudik

Mereka yang dinyatakan terjangkit virus corona langsung dibawa ke Asrama Haji Donohudan.

Sedangkan santri yang hasil swab test-nya dinyatakan negatif tetap diharuskan melaksanakan isolasi mandiri di dalam Ponpes.

"Sementara itu yang kita tracing. Masih ada yang kontak lagi apa tidak, masih kita dicari," ungkap pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Solo.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, temuan klaster baru Covid-19 salah satu Ponpes tidak memengaruhi rencana pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah di Solo.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Ponpes Ar Risalah Padang Bertambah Jadi 245

Putra sulung Presiden Jokowi optimistis PTM sekolah tetap bisa dilaksanakan sesuai rencana, yakni Juli 2021.

"Nanti (PTM) kami kaji lagi. Semoga tidak mundur. Begitu ada klaster baru kita kunci jangan sampai menyebar," kata suami Selvi Ananda.