KOMPAS.com - Zona merah Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) bertambah. Kini, ada lima daerah yang berstatus zona merah.
Dengan tambahan ini, total terdapat delapan wilayah di Jateng yang masuk zona merah Covid-19.
Bertambahnya zona merah Covid-19 di Jateng diungkapkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Delapan daerah itu, yakni Kudus, Sragen, Brebes, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, dan Kabupaten Tegal.
Tiga daerah yang disebut di awal, sebelumnya telah berstatus zona merah Covid-19.
Baca juga: Waspada, 8 Daerah di Jateng Sudah Berstatus Zona Merah Covid-19
Ganjar menyebut, bertambahnya zona merah Covid-19 di Jateng karena rembetan.
"Maka Brebes itu sudah nularin Kabupaten Tegal, terus kemudian yang Kudus ternyata merembet juga. Yang Kudus ini merembetnya satu kelompok, jadi tampaknya kok terkonfirmasi ya, Jepara, Pati Demak, Grobogan, sampai ke Sragen," ujar dia di kantornya, Semarang, Jawa Tengah, Senin (7/6/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyampaikan, saat ini, terdapat 10.297 kasus aktif di Jateng.
Perinciannya, 5.420 pasien dirawat di rumah sakit dan 4.877 pasien menjalani isolasi.
“Kasus aktif tertinggi terjadi di Kudus, Demak, Kabupaten Tegal, Kota Semarang, dan Banyumas. Sementara kasus baru tertinggi adalah Kudus, Demak, Kota Semarang, Kabupaten Tegal, dan Brebes,” ucapnya, melansir Antara, Senin (7/6/2021).
Baca juga: Fakta Ledakan Kasus Covid-19 di Kudus, Ratusan Nakes Terpapar, Pemakaman Jenazah Antre
Untuk mencegah pergerakan dan meningkatnya kasus Covid-19 di Jateng, Ganjar Pranowo meminta supaya daerah-daerah yang dekat dengan zona merah bersiaga.
"Artinya Rembang, Blora siap-siap. Kota Semarang, Boyolali siap-siap sampai nanti Solo, Karanganyar," tuturnya.
Ganjar juga meminta agar tempat tidur di ruang intensive care unit (ICU) dan ruang isolasi ditambah di tiap daerah.
Baca juga: Cerita Tim Pemakaman Pasien Covid-19, Tiduran Sambil Pakai APD dan Beralaskan Tanah
Selain itu, jika daerah membutuhkan bantuan, terlebih bila tingkat keterisian rumah sakitnya sudah di atas 80 persen, agar segera melapor ke Pemerintah Provinsi Jateng.
"Saya mintakan kabupaten kota tidak boleh inward looking harus forward looking. Artinya lihat kiri kanan bahwa mereka butuh pertolongan. Jadi enggak boleh egois. Kalau di kabupaten kota ini kalau sakit enggak boleh ke sana (berobat keluar kota) kan kasihan," kata dia.
Ganjar meminta supaya tiap daerah bekerja sama.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Bangkalan Meningkat, Diduga karena Ini
"Kita harus menolong, seperti Semarang sudah lakukan itu. Pati juga sama tadi laporkan, 'Kami kan terima dari kiri kanan, pak". Bagus, ganjarane akeh (ganjarannya banyak)," bebernya.
Mengenai ruang ICU rumah sakit di Jawa Tengah, saat ini keterisiannya sekitar 51,87 persen. Sedangkan, tempat isolasi sudah terisi 58,35 persen.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.