SURABAYA, KOMPAS.com - Polda Jawa Timur (Jatim) mengaku mendapatkan banyak laporan dan pengaduan terkait kasus dugaan kekerasan seksual di Sekolah SPI Kota Batu.
Hingga Senin (7/6/2021), tercatat 20 pengaduan yang masuk melalui saluran hotline dan 14 laporan yang masuk ke Sentra Pengaduan Kepolisan Terpadu (SPKT) Polda Jatim.
"Pengaduan yang masuk melalui saluran hotline ada 20 pengaduan. Tidak semua informasi ditindaklanjuti, perlu dipilah-pilah," kata Kabid Humad Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko di Mapolda Jatim, Senin (7/6/2021) sore.
Sementara 14 laporan yang masuk melalui SPKT hanya satu yang ditindaklanjuti.
"13 laporan lainnya materinya sama, jadi hanya satu yang ditindaklanjuti. Penyidik hanya memeriksa semua pelapor sebagai saksi," terangnya.
Baca juga: Jerinx SID Resmi Bebas dari Penjara
Pada Senin, dua pimpinan sekolah SPI diperiksa penyidik di gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Jatim. Keduanya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan kekerasan seksual di sekolah tersebut.
Gatot membenarkan agenda pemeriksaan tersebut. Sayangnya, ia enggan menjelaskan identitas dua pimpinan yang diperiksa tersebut.
Selain memeriksa saksi, Polda Jatim juga memberikan pendampingan psikologis kepada sejumlah korban dugaan aksi kekerasan seksual itu.
"Ada empat anak yang sedang didampingi oleh tim dari Polda Jatim," ujar Gatot.