‘’Saat itulah kami lihat speed itu berbelok dan terbalik. Kami cepat cepat tolong, kami tarik speed ke pinggir lalu segera mengeluarkan para penumpang yang terjebak di dalam speed,’’katanya.
Kondisi speedboat yang terbalik membuat sebagian besar penumpang kesulitan keluar. Faktor itu pula yang mengakibatkan 5 penumpang meninggal dunia.
‘’Waktu kami keluarkan sudah 5 penumpang yang meninggal. Kalau 1 orang yang masih dicari, kemungkinan hanyut waktu kami tarik speedboat ke pinggir. Arus sungainya memang deras di sini,’’lanjutnya.
Baharin saat itu panik dan bingung harus meminta bantuan ke mana. Apalagi dia sedang tidak memiliki pulsa telepon.
Ia pun terus berusaha menghubungi saudaranya bernama Khasim di Malinau dengan cara miscall.
Baca juga: Seluruh Wilayah yang Gelar PSU Pilkada Kalsel Dianggap Rawan, Polisi Kerahkan 2468 Personel Gabungan
Beruntung, Khasim cepat merespon dan menelepon Baharin. Setelah mendengar cerita kecelakaan, Khasim langsung melaporkan peristiwa tersebut ke SAR Tarakan.
‘’Jarak lokasi kejadian dengan kota memang cukup jauh, butuh waktu berjam-jam. Jadi yang penting kami selamatkan dulu penumpang, ndak kami pedulikan barang barang mereka. Apalagi suara teriakan dan tangis, nyaring betul kami rasa,’’kata Baharin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.