Dari pantauan yang dilakukan hingga Senin (7/6/2021) sore, diketahui tingkat penularan dan penyebaran Covid-19 di Gresik masih dalam tahapan terkontrol.
Dengan Bed Occupancy Rate (BOR) di angka 13,86 persen, atau masih berada di titik hijau karena di bawah 20 persen.
"Alhamdulillah di Gresik angka peningkatan tidak terlalu, masih di angka yang normatif, tidak sampai melebihi seperti apa yang kita khawatirkan," kata Taufik.
Sementara terkait klaster baru yang muncul di Lamongan dan Bangkalan, Madura, Kodim 0817 Gresik, Polres Gresik dan semua unsur Satgas penangganan Covid-19 Gresik sudah bersiap mengantisipasi dengan kembali lebih mengoptimalkan kinerja PPKM Mikro.
"Berkaitan dengan pelonjakan (jumlah kasus Covid-19) yang terjadi di Lamongan, kami sudah koordinasi dengan Pak Kapolres, nanti kami akan lakukan penyekatan di perbatasan Lamongan. Untuk mekanisme nanti akan kita bahas ulang dengan Pak Kapolres," kata Taufik.
Baca juga: Warga Bangkalan Positif Covid-19 Kabur Saat Terjaring Penyekatan di Jembatan Suramadu
Sementara untuk antisipasi pencegahan penularan Covid-19 dari klaster Bangkalan, Madura, Satgas penanganan Covid-19 Gresik bakal melakukan rapid test bagi nelayan maupun mereka yang melintas melalui lautan dari Bangkalan dan sebaliknya, serta warga yang tinggal di pesisir laut.
Sementara manajer pelayanan medik Rumah Sakit Semen Gresik Asmaunah Azriningtyas menjelaskan, memang terdapat lonjakan pasien Covid-19 yang sedang ditangani secara medis.
Pada 1 Juni 2021 lalu hanya dua orang pasien, sedangkan kini tercatat 23 pasien di ruangan isolasi dan lima pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Saat ini kami ada 31 TT (bed), tapi apabila ada peningkatan akan kami buka lagi ruangan yang lain," ucap Asmaunah Azriningtyas.
Seiring dengan melandainya kasus Covid-19 yang terjadi di Gresik dalam beberapa bulan terakhir, pihak Rumah Sakit Semen Gresik memang sempat menutup sebagian ruangan isolasi yang sempat dipergunakan untuk merawat pasien Covid-19
Namun bila diperlukan, maka ruangan tersebut siap dipergunakan kembali.
"Kami juga tetap meyakini, semoga tidak ada varian baru, meski hasil pemeriksaan belum keluar," tutur Asmaunah Azriningtyas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.