Sementara untuk antisipasi pencegahan penularan Covid-19 dari klaster Bangkalan, Madura, Satgas penanganan Covid-19 Gresik bakal melakukan rapid test bagi nelayan maupun mereka yang melintas melalui lautan dari Bangkalan dan sebaliknya.
Rapid test juga menyasar warga yang tinggal di pesisir laut.
"Kita waspadai tiga klaster, yang pertama adalah klaster Bangkalan. Kita sudah lakukan mapping bagaimana cara agar klaster Bangkalan tidak masuk Gresik, kedua klaster Lamongan, dan ketiga klaster hajatan. Sampai saat ini Gresik masih aman, dengan BOR di angka 13,86 persen masih di bawah 20 persen," tutur kepala Dinas Kesehatan Gresik, Saifuddin Gozali.
Baca juga: Warga Bangkalan Positif Covid-19 Kabur Saat Terjaring Penyekatan di Jembatan Suramadu
Sementara, manajer pelayanan medik Rumah Sakit Semen Gresik Asmaunah Azriningtyas menjelaskan, memang terdapat lonjakan pasien Covid-19 yang sedang ditangani.
Dari yang semula pada 1 Juni 2021 lalu hanya dua orang pasien, kini tercatat 23 pasien di ruangan isolasi dan lima pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Saat ini kami ada 31 TT (bed), tapi apabila ada peningkatan akan kami buka lagi ruangan yang lain," ucap dia.
Seiring dengan melandainya kasus Covid-19 yang terjadi di Gresik dalam beberapa bulan terakhir, pihak Rumah Sakit Semen Gresik memang sempat menutup sebagian ruangan isolasi yang sempat dipergunakan untuk merawat pasien Covid-19.
Namun bila diperlukan, maka ruangan tersebut siap dipergunakan kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.