Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikeroyok Orang Mabuk, Pria Ini Kabur ke Hutan lalu Tersesat, Ditemukan 18 Jam Kemudian

Kompas.com - 08/06/2021, 06:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bermula dari dikeroyok sekelompok orang yang diduga mabuk, Aristo Manao (20) tersesat di dalam hutan. Ia ditemukan 18 jam setelahnya.

"Dia tersesat, setelah dikeroyok oleh sejumlah pemuda mabuk dan melarikan diri di hutan, Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang," ujar Kepala Kepolisian Sektor Kupang Timur Iptu Victor Hari Saputra, Senin (7/6/2021).

Saat ditemukan, kondisi Aristo dalam keadaan lemah karena lapar dan kehausan.

Aristo ditemukan oleh polisi di sekitar Bendungan Raknamo.

Baca juga: Cerita Aristo, Pemuda yang 18 Jam Tersesat di Hutan, Bermula Dikeroyok Sekelompok Orang Mabuk

Kabur ke hutan gara-gara dikeroyok

Awalnya, Aristo dan seorang temannya, Heny Maibana (29), berekreasi di Lokasi Bendungan Raknamo pada Minggu (6/6/2021) dengan menaiki sepeda motor.

Mereka pulang dari tempat tersebut sekitar pukul 17.30 WITA.

Dalam perjalanan pulang, mereka tiba-tiba diadang delapan pemuda yang diduga sedang terpengaruh minuman keras.

Tahu-tahu, Aristo dan Heny dianiaya sekelompok pemuda yang tak mereka kenali.

Aristo ketakutan. Ia memutuskan untuk lari ke dalam hutan di wilayah Desa Raknamo.

Oleh Heny, kejadian itu dilaporkan ke polisi.

Usai menerima laporan, polisi mendatangi tempat kejadian. Polisi kemudian melakukan pencarian terhadap korban dan para pelaku.

"Pencarian terhadap korban hingga tadi malam pukul 24.00 WITA, tapi belum ditemukan," ucap Victor.

Baca juga: Pelaku Terungkap, Mayat Wanita yang Membusuk di Hutan Ternyata Dibunuh Sopir Truk

 

Korban ditemukan

Pencarian dilakukan keesokan harinya, Senin (7/6/2021), mulai pukul 06.30 WITA. Aristo akhirnya berhasil ditemukan sekitar pukul 11.50 WITA.

Usai ditemukan oleh polisi dan warga, korban lantas dibawa ke rumah penduduk sekitar untuk diberi makan dan minum.

Setelahnya, korban diantar ke rumahnya di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Hutan Sakral Baduy Dirusak, Dijadikan Tambang Emas Ilegal, Ini Fakta-faktanya

Victor menjelaskan, kasus ini sedang diselidiki oleh kepolisian.

"Korban juga tidak mengenali para pelaku pengeroyokan. Tapi meski begitu, kasus itu tetap diselidiki oleh polisi," sebutnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Pythag Kurniati)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alotnya Rekapitulasi Suara di Papua, Diwarnai Unjuk Rasa Massa

Alotnya Rekapitulasi Suara di Papua, Diwarnai Unjuk Rasa Massa

Regional
Mantan Kades di Lebak dan Suami Didakwa Pungli Sertifikat Tambak

Mantan Kades di Lebak dan Suami Didakwa Pungli Sertifikat Tambak

Regional
Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya

Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya

Regional
Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Regional
Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Regional
Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Regional
Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Regional
Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Caleg Gerindra Laporkan Bawaslu Sumbawa Barat dan NTB ke Bawaslu RI

Caleg Gerindra Laporkan Bawaslu Sumbawa Barat dan NTB ke Bawaslu RI

Regional
Pemkot Padang Buka 5.391 Formasi ASN, Simak Rinciannya

Pemkot Padang Buka 5.391 Formasi ASN, Simak Rinciannya

Regional
7 Muncikari Terjaring Operasi Pekat Rinjani Polresta Mataram, Korban Ada Anak di Bawah Umur

7 Muncikari Terjaring Operasi Pekat Rinjani Polresta Mataram, Korban Ada Anak di Bawah Umur

Regional
Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Regional
Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Regional
Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Regional
Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com