Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Banyak Pasien Covid-19 di Bangkalan Meninggal di RS | Kapal "Hantu" Diberondong Tembakan Polisi

Kompas.com - 08/06/2021, 06:10 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Banyak pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan meninggal dunia.

Hal itu dikarenakan kesadaran masyarakat di daerah tersebut yang masih sangat rendah terhadap virus corona.

Sehingga, ketika dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi sudah parah.

Sementara di Bangka Belitung, polisi mengejar kapal "hantu" atau kapal tanpa nama di perairan setempat.

Meski sudah diperingatkan untuk segera berhenti, kapal tersebut diketahui terus melaju dengan kecepatan tinggi.

Karena dicurigai membawa barang ilegal, akhirnya polisi mengambil tindakan tegas dengan melepaskan tembakan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. Pasien Covid-19 banyak yang meninggal di Bangkalan

Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti kembali buktikan efek virus corona pada otak yang dapat menyebabkan efek kognitif, kabut otak hingga kelelahan.(SHUTTERSTOCK/creativeneko)

Mayoritas pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan meninggal dunia.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Agus Sugianto Zain mengatakan, tingginya angka kematian pasien Covid-19 di RS tersebut karena disebabkan sejumlah faktor.

Antara lain karena kesadaran masyarakat yang masih sangat rendah terhadap virus corona dan mereka baru ke rumah sakit setelah kondisinya sudah parah.

Oleh karena itu, rumah sakit juga tidak bisa berbuat banyak menyikapi kondisi tersebut.

"Rumah sakit juga tidak bisa berbuat banyak, tidak bisa berbuat apa-apa," ujar Agus.

Baca juga: Mayoritas Pasien Covid-19 Meninggal di Bangkalan Tak Sampai 24 Jam Dirawat di Rumah Sakit, Ini Penyebabnya

2. Kapal "hantu" diberondong polisi

Polisi dari helikopter saat mencegat kapal hantu atau kapal tanpa nama di Laut Bangka Barat, Sabtu (5/6/2021).Dokumen Polairud Babel Polisi dari helikopter saat mencegat kapal hantu atau kapal tanpa nama di Laut Bangka Barat, Sabtu (5/6/2021).

Kapal "hantu" atau kapal tanpa nama terdeteksi berada di perairan laut Bangka Belitung.

Kapal tersebut melaju dari Pulau Nangka, Bangka Tengah hingga masuk ke perairan Sumatera Selatan.

Polisi yang mengetahui informasi itu langsung mengerahkan helikopter untuk melakukan pengejaran.

Namun, saat diminta berhenti pengemudi kapal tersebut justru tidak mengindahkan.

"Helikopter langsung dikerahkan dan berhasil menemukan kapal yang sedang melaju di perairan Muntok. Peringatan menggunakan pengeras suara diabaikan sehingga diberikan tembakan peringatan," kata Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes Maladi dalam keterangan tertulis, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Kapal Hantu Diberondong Tembakan dari Helikopter Polisi, Ini Ceritanya

3. Mobil rombongan wisatawan masuk jurang

Mobil pikap rombongan wisatawan asal Majalengka masuk jurang dalam perjalanan menuju objek wisata Buricak Burinong Waduk Jatigede, Sumedang, Minggu (6/6/2021). Dok. Polsek Cisitu/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Mobil pikap rombongan wisatawan asal Majalengka masuk jurang dalam perjalanan menuju objek wisata Buricak Burinong Waduk Jatigede, Sumedang, Minggu (6/6/2021). Dok. Polsek Cisitu/KOMPAS.com

Sebuah mobil pikap yang mengangkut rombongan wisatawan mengalami kecelakaan tunggal di Kecamatan Cisitu, Sumedang.

Adapun penyebabnya, karena pengemudi mobil tersebut diduga kurang mahir saat melintasi medan yang menanjak.

Sebab, saat berada di tanjakan menggunakan transmisi gigi tiga. Lantaran tidak kuat, mobil langsung mundur hingga masuk jurang.

"Mobil melaju dari arah Cisitu menuju obuek wisata Kampung Buricak Burinong. Saat tiba di lokasi mobil tak kuat menanjak hingga mundur dan terperosok ke jurang sedalam 5 meter," ujar Kapolsek Cisitu Polres Sumedang Iptu Awang Munggardijaya melalui telepon.

Akibat insiden itu satu orang penumpang tewas dan 13 lainnya luka-luka.

Baca juga: Detik-detik Mobil Rombongan Wisatawan Masuk Jurang Sedalam 5 Meter hingga Mengakibatkan 1 Tewas, 13 Luka-luka

4. Ayah korban sate beracun tulis surat untuk pelaku

Nani Apriliani Nurjaman (25) Menyerahkan Bungkusan Sate kepada Bandiman saat rekonstruksi di Mapolres Bantul Senin (7/6/2021)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Nani Apriliani Nurjaman (25) Menyerahkan Bungkusan Sate kepada Bandiman saat rekonstruksi di Mapolres Bantul Senin (7/6/2021)

Bandiman, pengemudi ojek online yang anaknya tewas akibat memakan sate beracun mengirimkan surat kepada pelaku di Mapolres Bantul.

Dalam surat itu, Bandiman mengaku sudah memaafkan perbuatan pelaku. Namun demikian, ia berharap proses hukum tetap berlanjut.

"Masalah hukum ya proses jalan terus. Keluarga alhamdulilaah sudah baik. Sampun narik (ojol lagi)," ujarnya.

Dalam acara rekonstruksi yang digelar tersebut, Bandiman juga mengaku puas. Sebab, adegannya sesuai fakta di lapangan.

Baca juga: Pengemudi Ojol Ayah Korban Sate Beracun Tulis Surat untuk Pelaku Nani: Saya Memberikan Maaf

5. Pengendara bobol pagar Jembatan Suramadu

Tangkapan layar video kendaraan yang disebut ada di wilayah Jembatan Suramadu dan menjebol pagar akibat menghindari tes usap antigen masalInstagram Tangkapan layar video kendaraan yang disebut ada di wilayah Jembatan Suramadu dan menjebol pagar akibat menghindari tes usap antigen masal

Rekaman video yang memperlihatkan pengendara menjebol pagar pembatas Jembatan Suramadu sisi Surabaya, viral di media sosial.

Adapun penyebab pengendara melakukan tindakan itu karena berusaha menghindari penyekatan dan tes swab massal.

"Demi Lok tes swab ajebol, Reng Madurenah ajebol jeh, ajebol. Ayo, ayo cepatan mas, niser mas, niser toreh (Demi tidak tes swab menjebol, orang Maduranya menjebol pagar pembatas. Ayo, ayo cepetan, Mas, kasihan, ayo)," ucap suara perekam dalam video itu, Senin (7/6/2021).

Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Eko Adi Wibowo membenarkan adanya video tersebut.

"Itu memang dijebol oleh pengemudi, posisi itu sisi Surabaya di sebelah timur jembatan yang dijebol," ucap Wibowo saat dikonfirmasi via telepon, Senin (7/6/2021)

Baca juga: Viral, Video Pengendara Roda Dua Bobol Pagar Pembatas Jembatan Suramadu untuk Hindari Tes Swab

Sumber: Kompas.com (Penulis : Muchlis, Markus Yuwono, Heru Dahnur, Ghinan Salman | Editor : Pythag Kurniati, Khairina, Candra Setia Budi, David Oliver Purba, Robertus Belarminus).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com