Kapal "hantu" atau kapal tanpa nama terdeteksi berada di perairan laut Bangka Belitung.
Kapal tersebut melaju dari Pulau Nangka, Bangka Tengah hingga masuk ke perairan Sumatera Selatan.
Polisi yang mengetahui informasi itu langsung mengerahkan helikopter untuk melakukan pengejaran.
Namun, saat diminta berhenti pengemudi kapal tersebut justru tidak mengindahkan.
"Helikopter langsung dikerahkan dan berhasil menemukan kapal yang sedang melaju di perairan Muntok. Peringatan menggunakan pengeras suara diabaikan sehingga diberikan tembakan peringatan," kata Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes Maladi dalam keterangan tertulis, Senin (7/6/2021).
Baca juga: Kapal Hantu Diberondong Tembakan dari Helikopter Polisi, Ini Ceritanya
Sebuah mobil pikap yang mengangkut rombongan wisatawan mengalami kecelakaan tunggal di Kecamatan Cisitu, Sumedang.
Adapun penyebabnya, karena pengemudi mobil tersebut diduga kurang mahir saat melintasi medan yang menanjak.
Sebab, saat berada di tanjakan menggunakan transmisi gigi tiga. Lantaran tidak kuat, mobil langsung mundur hingga masuk jurang.
"Mobil melaju dari arah Cisitu menuju obuek wisata Kampung Buricak Burinong. Saat tiba di lokasi mobil tak kuat menanjak hingga mundur dan terperosok ke jurang sedalam 5 meter," ujar Kapolsek Cisitu Polres Sumedang Iptu Awang Munggardijaya melalui telepon.
Akibat insiden itu satu orang penumpang tewas dan 13 lainnya luka-luka.
Bandiman, pengemudi ojek online yang anaknya tewas akibat memakan sate beracun mengirimkan surat kepada pelaku di Mapolres Bantul.
Dalam surat itu, Bandiman mengaku sudah memaafkan perbuatan pelaku. Namun demikian, ia berharap proses hukum tetap berlanjut.
"Masalah hukum ya proses jalan terus. Keluarga alhamdulilaah sudah baik. Sampun narik (ojol lagi)," ujarnya.