Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Muat Rombongan Pengantar Maskawin Jatuh ke Jurang, 4 Tewas, 16 Luka Parah

Kompas.com - 07/06/2021, 20:01 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Sebuah mobil truk kayu bernama Gatra, jatuh ke jurang sedalam 20 meter di Desa Nuaja, Kecamatan Ende, Senin (7/6/2021).

Truk itu membawa belasan orang yang hendak mengantar belis atau maskawin ke Desa Wolotolo, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende.

Akibatnya, empat dari belasan orang tersebut meninggal dunia.

Tiga di antaranya meninggal di lokasi. Satu lagi meninggal di RSUD Ende.

Sementara, belasan penumpang lainnya tengah dirawat di Puskesmas Ria Raja dan RSUD Ende.

Baca juga: Mayoritas Pasien Covid-19 Meninggal di Bangkalan Tak Sampai 24 Jam Dirawat di Rumah Sakit, Ini Penyebabnya

Salah saksi mata, Yakobus Kami, menuturkan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.45 Wita.

Dia adalah bagian dari rombongan yang ada di dalam mobil tersebut.

Dirinya memilih naik motor dan mengikuti mobil rombongan.

Yakobus menyebut, mobil truk kayu itu berjalan dari arah Wologai menuju Ende.

Di pendakian kilometer 24 Jalan Ende-Boafeo, mobil truk kayu itu berpapasan dengan dump truk yang memuat material pekerjaan jalan untuk jalur tersebut.

Karena jalan sempit, sopir pelan-pelan mengambil posisi sebelah kiri.

Namun, saat masuk ke tengah jalan, bagian belakang mobil itu menyenggol bagian belakang dump truk. Mobil itu pun sekejap terjatuh ke jurang. 

"Saat mobil jatuh ke jurang, ada yang minta tolong. Karena sendiri, saya memilih balik ke kampung untuk meminta bantuan warga. Pas saya balik ke sini, orang sudah penuh. Kami sebenarnya hendak pergi antar belis ke Wolotolo. Saya ikut mobil dari belakang," ungkap Yakobus, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin sore.

Baca juga: Eri Cahyadi Minta Bupati Bangkalan Jangan Biarkan Warganya Masuk Surabaya Kalau Belum Swab

Kepala Desa Nuaja, Vergius Da, mengatakan, saat kecelakaan terjadi, ia bersama aparat sedang ada rapat di kantor.

"Kami dengar bunyi keras dan teriak minta tolong. Akhirnya kami ke sini. Sampai di lokasi, kami langsung bantu evakuasi para penumpang. Sampai di sini, ada tiga orang yang meninggal, sedangkan 17 lainnya terluka parah," ujar Vergius.

Ia mengatakan, para penumpang yang terluka diantar ke Puskesmas Ria Raja dan RSUD Ende.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com