Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Sidodowo Jadi Klaster Baru Covid-19, PPKM Mikro di Lamongan Diperketat

Kompas.com - 07/06/2021, 19:26 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Guna mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 yang ada di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, semakin meluas, para pemimpin yang ada di Lamongan menggelar rapat terbatas.

Rapat dipimpin oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, bersama dengan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana serta Dandim 0812 Lamongan Letkol Infantri Sidik Wiyono.

Dalam agenda yang dilaksanakan di ruang kerja Bupati Lamongan ini mereka coba merumuskan langkah yang tepat, guna menangani klaster Covid-19 yang sudah terjadi di Desa Sidodowo.

Yuhronur mengatakan, penanganan harus dilakukan dengan langkah yang tepat serta koordinatif.

Baca juga: Warga Banyak Jatuh Sakit Pilek, Batuk, dan Panas Sepulang dari Acara Pengantin, Desa Ini Di-lockdown

"Penyekatan di perbatasan Kecamatan Modo dengan daerah lain akan diperketat lagi, PPKM mikro juga dikuatkan lagi. Tidak hanya di sana (Desa Sidodowo), tapi juga di seluruh wilayah Kabupaten Lamongan," ujar Yuhronur, di sela agenda rapat, Senin (7/6/2021).

Yuhronur yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Lamongan menegaskan, kejadian yang ada di Desa Sidodowo menjadi pelajaran berharga kepada semua pihak bahwa Covid-19 itu ada, sehingga tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.

Kendati demikian, Yuhronur meminta kepada segenap warga Desa Sidodowo dan masyarakat Lamongan pada umumnya, untuk tidak panik dan tetap tenang dalam menyikapi hal ini.

Meskipun terdapat lonjakan kasus di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, dalam beberapa hari terakhir.

"Masyarakat harus tenang dan jangan panik, protokol kesehatan harus tetap ditegakkan. Segala sesuatunya sudah disiapkan, didukung dan diantisipasi dengan baik. Insya Allah kita bisa menanggulangi penyebaran Covid-19 ini," ucap Yuhronur.

Dandim 0812 Lamongan Letkol Infantri Sidik Wiyono menambahkan, bakal mengumpulkan camat dan juga kepala desa yang ada di Lamongan, agar kembali mengingatkan kepada warga mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan.

 

Sehingga, klaster Covid-19 seperti yang terjadi di Desa Sidodowo tidak kembali terulang.

“Satgas Covid-19 juga menyediakan bahan pokok bagi mereka yang diisolasi. Bed occupancy ratio (BOR) atau ketersediaan tempat tidur juga masih diangka 21 persen, artinya masih bisa menampung pasien,” kata Sidik.

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengaku, bakal kembali memperketat pelaksanaan penerapan protokol kesehatan masyarakat di Lamongan.

Termasuk, memperketat kegiatan masyarakat seperti hajatan.

“Kegiatan hajatan akan diperketat kembali. Saat ini Satgas Covid-19 gabungan antara TNI, Polri, dan Satpol PP telah dikerahkan di Kecamatan Modo, sebanyak kurang lebih 225 anggota, yang mendampingi tenaga kesehatan yang ditugaskan kesana untuk melakukan pemeriksaan kepada masyarakat sekitar,” tutur Miko.

Baca juga: Mayoritas Pasien Covid-19 Meninggal di Bangkalan Tak Sampai 24 Jam Dirawat di Rumah Sakit, Ini Penyebabnya

Menurut data yang dilansir Satgas penanganan Covid-19 Lamongan, dari hasil PCR per 6 Juni 2021 pukul 13.00 WIB bagi Desa Sidodowo, terdapat tujuh pasien aktif yang diisolasi di rumah sakit, dua orang dinyatakan sembuh, dan dua orang meninggal.

Sedangkan dari hasil tracing antigen 122 orang, terdapat 73 orang dinyatakan reaktif dan empat di antaranya meninggal dunia.

Sementara dalam akun Instagram resmi Dinas Kesehatan Jawa Timur per 6 Juni 2021, Lamongan tercatat masuk dalam kabupaten/kota zona oranye.

Total kasus positif Covid-19 yang terjadi sebanyak 2.876, dengan tingkat kesembuhan sebanyak 2.667, 174 meninggal dunia dan 35 kasus aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com