YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memasukkan R (30), pria pemberi saran kepada tersangka sate beracun Nani Aprilia Nurjaman (25) dalam daftar pencarian orang (DPO).
Sate tersebut sedianya akan diberikan kepada Aiptu Tomy, anggota Polresta Kota Yogyakarta, karena Nani sakit hati ditinggal nikah.
“Sementara kita (akan) jadikan DPO karena sampai saat ini yang bersangkutan belum bisa diamankan, ada kendala yang tidak bisa kita sampaikan tekniknya,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi disela Rekonstruksi kasus sate maut di Mapolres Bantul, Senin (7/6/2021).
Baca juga: Pengemudi Ojol Ayah Korban Sate Beracun Tulis Surat untuk Pelaku Nani: Saya Memberikan Maaf
Ngadi menambahkan, penetapan status DPO terhadap R dilakukan usai gelar perkara.
“Kita gelarkan dulu (kasusnya), baru kita tetapkan DPO,” kata Ngadi
Sementara itu, Kuasa hukum Nani, Anwar Ary Wibowo mengatakan, kliennya mengenal R sejak setahun terakhir.
R merupakan salah satu pelanggan Nani di salon tempatnya bekerja.
“Pengakuan klien kami logatnya (R) dari Sumatera, dia masih muda sekitar 30 tahun,” ucap Anwar
Dia menyebut, R setiap datang ke salon tidak membawa kendaraan, dan tiba-tiba muncul di tempat kerja Nani.
Baca juga: Nani, Pengirim Sate Beracun, Jalani Rekonstruksi di Mapolres Bantul
Disinggung apakah profesi R, Anwar mengaku tidak mengetahuinya.
“Nanti di persidangan, karena yang membari ide melakukan itu si R. Kita buka-bukaannya nanti di persidangan,” kata Anwar.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar rekonstruksi kasus pengiriman sate maut dengan tersangka Nani Apriliani Nurjaman (25), Senin (7/6/2021).
Dari pengamatan di Mapolres Bantul, Nani keluar dari ruangan tampak didampingi seorang pria.
Menggunakan kaos tahanan dan rok panjang berwarna merah muda, Nani awalnya tampak biasa saja. Namun, saat berjalan, ia tampak menangis.
Selain itu, Aiptu Tomy, anggota Polresta Kota Yogyakarta dan istrinya, pihak yang menjadi tujuan pengiriman sate maut tidak mengikuti rekonstruksi pengiriman sate maut di Mapolres Bantul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.