Keberadaan pemilik vila masih misterius
Kini, Imigrasi, kata Jamaruli, sedang berusaha memanggil pemilik vila tempat video mesum itu diproduksi.
Pemilik vila yang diduga merupakan warga negara Perancis itu diburu guna mengetahui sistem transaksi antara dirinya dengan para pelaku pesta seks.
Jika ditemukan terdapat penghilang atau tak ada pembayaran pajak akibat transaksi penyewaan villa tersebut, maka nantinya akan dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pajak.
"Kalau dia berbadan usaha, seharusnya dia punya rekening dong badan usahanya. Dugaannya (orang Perancis), informasi dari yang menjaga. Tapi kan ini harus kita pastikan juga, belum pasti, itu baru keterangan dari yang sehari-hari bertugas di vila itu," tuturnya.
Baca juga: Pemeran Video Mesum di Bali Pakai Nama Samaran, Aparat Kesulitan Cari
Meski begitu, keberadaan pemilik vila itu juga masih menyisakan teka-teki. Pasalnya informasi yang didapatkan nama pemilik vila itu baru sebatas nama Philips.
"Kalau kita cari Philips sebanyak apa itu yang keluar (di data). Informasi dari dia (penjaga), pemiliknya bernama Philips orang Perancis. Phillips orang Perancis banyak banget," kata dia.
Oleh karena itu, sebelum melakukan pemanggilan terhadap pemilik, mereka terlebih dahulu akan memanggil penjaga villa tersebut. Hal itu dilakukan guna mencari informasi yang lengkap tentang WNA pemilik villa.
Baca juga: Viral, Video Mesum Sejumlah WNA, Direkam di Salah Satu Vila di Bali
"Kalau lengkap informasinya baru kita kirimkan surat panggilannya. Tapi kalau datanya sendiri belum lengkap mau kita kirim ke mana," jelas Jamaruli.
Jamaruli juga mengimbau kepada masyarakat pemilik hotel atau penginapan di Bali untuk senantiasa mematuhi perundang-undangan yang ada dengan melaporkan WNA yang tinggal.
Laporan itu sangat diperlukan ketika ditemukan persoalan seperti yang ditanganinya saat ini pada masa mendatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.