Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Komplotan Begal Sadis Beraksi di Padang, Baru 2 Pelaku yang Tertangkap

Kompas.com - 07/06/2021, 14:23 WIB
Rahmadhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Polresta Padang menangkap dua orang begal sadis dari kelompok yang berbeda pada Minggu (6/6/2021). Salah satu begal terpaksa ditembak karena mencoba melawan petugas.

"Dua begal yang kita tangkap tersebut berinisial BS dan RP. Mereka beraksi di lokasi yang berbeda, " ujar Kasat Reskrim Polresta Padang Rico Fernanda, Senin (7/6/2021) melalui telepon.

BS melancarkan aksi begalnya di kawasan Jalan Kampung Nias Kota Padang pada 4 Juni 2021 lalu.

Baca juga: Tega Tusuk Korban di Lampu Merah, Pelaku Begal Sadis di Medan Tertangkap

Begal bersenjata celurit, komplotan lima motor

"Saat itu BS bersama komplotannya sebanyak lima motor bertemu korban berinisial R yang sedang berboncengan sepeda motor di dekat masjid Nurul Iman. Kemudian pelaku mengejar korban hingga Kampung Nias sambil mengacungkan celurit, " ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Rico saat di Kampung Nias tersebut, korban menabrak pohon sehingga melarikan diri dan meninggalkan sepeda motor bersama kuncinya.

"Kemudian pelaku bersama komplotannya yang dengan lima motor mengambil sepeda motor korban, " ujarnya.

BS ditangkap pihak kepolisian setelah mendapat informasi mengenai keberadaanya dari masyarakat.

"Pelaku ditangkap di kediamannya di kawasan Dadok Tunggul Hitam. Saat ditangkap pelaku mencoba melarikan diri dan melawan petugas, sehingga diberi tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku, " ujarnya.

Baca juga: Setengah Bulan Setelah Ultimatum Kapolda, 124 Begal di Lampung Ditangkap, 41 Orang Ditembak

 

Begal bersenjata katana, anggotanya 15 orang

Pelaku kedua yang ditangkap pihak kepolisian adalah RP dengan lokasi tempat membegalnya di Jalan Adinegoro Kota Padang, Minggu (6/6/2021).

"Saat itu korban meletakan sepeda motornya di pinggir jalan dengan kunci motor yang masih tergantung di kontaknya. Korban sendiri duduk di kedai yang sedang tutup, " ujarnya.

Kemudian pelaku datang bersama komplotannya yang berjumlah 15 orang dan mengacungkan pedang katana ke korban, sehingga korban melarikan diri.

"Tidak berapa lama kemudian, korban kembali ke tempat semula sambil mencari sepeda motornya, namun ternyata sepeda motornya sudah tidak ada, " paparnya.

Tidak terima sepeda motornya dicuri, korban melapor ke kantor polisi.

"Mendapat laporan kami langsung bertindak mengejar dan menangkap pelaku tidak lama setelah beraksi. Saat ini kedua pelaku sudah ditangkap, " paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com