SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Bangkalan, Jawa Timur, Mohni mengatakan, pos penyekatan Suramadu di sisi Madura diaktifkan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di Jembatan Suramadu.
Penyekatan tersebut sama dengan yang dilakukan di Kota Surabaya.
Ia menyebut, warga dari Bangkalan atau Madura yang hendak menyeberang ke Surabaya akan melewati serangkaian pemeriksaan dan screening.
Selain itu, warga yang akan melakukan perjalanan ke Surabaya juga harus menjalani tes antigen seperti halnya yang dilakukan di Kota Surabaya.
"Nanti di pos itu dilakukan penyekatan, warga yang akan ke Surabaya kita screening dan dilakukan rapid tes antigen ditempat," kata Mohni kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).
Baca juga: Viral, Video Pengendara Roda Dua Bobol Pagar Pembatas Jembatan Suramadu untuk Hindari Tes Swab
Jika hasil tes antigen terdapat masyarakat yang raktif Covid-19, maka akan langsung dilakukan tes swab PCR.
Jika dinyatakan positif Covid-19, maka akan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk menanyakan ketersediaan rumah sakit yang bisa menampung pasien Covid-19 asal Bangkalan.
"Kalau dia reaktif maka akan dilanjut dilakukan swab PCR. Hasil swab PCR-nya itu akan menentukan dia akan dirawat di mana nanti," ujar Mohni.
Baca juga: Warga Hindari Tes Swab hingga Kelabui Nakes, 7 Desa di Bangkalan Diberlakukan Micro Lockdown