Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lama Tersimpan di Rumah Adat, Senjata Api Diserahkan oleh Warga ke TNI Perbatasan RI-Timor Leste

Kompas.com - 07/06/2021, 09:56 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Desa Tubu, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), menyerahkan sepucuk senjata api kepada anggota TNI Satgas Pamtas Indonesia-Timor Leste dari Yonarmed 6/3 Kostrad.

"Senjata api yang diserahkan kemarin ini jenis senjata tumbuk," ungkap Dansatgas Yonarmed 6/3 Kostrad Letkol Arm Andang Radianto, kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Viral, Video Pengendara Roda Dua Bobol Pagar Pembatas Jembatan Suramadu untuk Hindari Tes Swab

Bermula kegiatan pembangunan rumah adat

Andang menjelaskan, penyerahan senjata berawal dari kegiatan pembangunan rumah adat di Desa Tubu.

Pembangunan rumah adat itu dikerjakan secara gotong-royong antara anggotanya yang bertugas di Pos Ninulat dengan masyarakat setempat.

Pembangunan rumah adat tersebut sudah dalam tahap penyelesaian.

Setelah pembangunan rumah adat selesai dikerjakan, anggotanya bersama masyarakat beristirahat.

Mereka kemudian berbincang-bincang sambil makan bersama.

Andang menuturkan, ketika anggotanya hendak berpamitan, Ketua Adat berinisial AN (72) menahan mereka.

"Ketua adat ini menyampaikan, kalau di rumah adat tersebut terdapat senjata api jenis senapan tumbuk yang disimpannya sejak lama," kata Andang.

Baca juga: Tak Hanya Tewaskan Tukang Bangunan, KKB Juga Tembaki TNI-Polri yang Datangi Lokasi

 

Takut melapor

Sang ketua adat mengaku, belum pernah memberitahukan kepada siapapun terkait senjata itu, termasuk kepada pihak berwajib, karena takut untuk melapor.

"Menurut pengakuannya, senjata api rakitan tersebut sengaja ingin diserahkan untuk anggota Pos Ninulat karena selama ini anggota telah membantu membangun dan merehab rumah adat di desa tersebut," ujar dia.

Setelah menerima senjata api tersebut, anggota TNI kemudian membawa ke Pos Nilulat.

"Saat ini senjata api jenis senapan tumbuk tersebut sudah diamankan di Pos Ninulat dan akan diserahkan ke Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat," tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com