PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson meminta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten dan kota tegas dalam menegakkan protokol kesehatan.
Menurut Harisson, hal ini untuk keselamatan semua masyarakat dari virus corona atau Covid-19 yang semakin meningkat di Kalbar.
"Satgas harus berani, jangan takut tidak populer di masyarakat, ini semua demi kesehatan dan keselamatan masyarakat," kata Harisson kepada wartawan, Minggu (6/6/2021).
Baca juga: Rumah Sakit di Kalbar Hampir Kewalahan Tangani Covid-19, Angka Kematian Meningkat
Harisson mengimbau masyarakat menunda kegiatan yang melibatkan orang ramai dan berpotensi sulit menjalankan protokol kesehatan.
"Jadi tolong satgas kabupaten dan kota tegas melarang aktivitas masyarakat yang kira-kira tidak akan bisa menerapkan prokes," ucap Harisson.
Menurut Harisson, Satgas Penanganan Covid-19 harus tegas dan bila perlu memonitor seluruh kegiatan masyarakat, jika abai protokol kesehatan segera dibubarkan.
"Bila dianggap terjadi kerumunan dan mengakibatkan akan mengakibatkan terjadi penularan, seharusnya kegiatan-kegiatan masyarakat itu dibubarkan," ungkap Harisson.
Baca juga: Dinyatakan Covid-19, Tersangka Kasus SARA di Semarang Batal Ditahan
Diberitakan, saat ini terjadi peningkatan kasus virus corona atau Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit. Akibatnya rumah sakit hampir kewalahan dan berdampak pada jumlah tingkat kematian.
"Rumah sakit sudah hampir kewalahan, angka kematian pun menjadi meningkat," kata Harisson.
Harisson mengatakan, untuk penanganannya, Satgas Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten dan kota telah menambah tempat tidur di rumah sakit.
"Namun walaupun sudah kita tambah kapasitas tempat tidurnya, masih saja terus berdatangan pasien yang harus dirawat," ungkap Harisson.
Menurut Harisson, masih ada masyarakat yang menganggap Covid-19 itu tidak ada dan hanya bualan pemerintah, sehinga tidak mematuhi protokol kesehatan dan tidak mendengarkan setiap anjuran.
"Sekarang ini, tingkat hunian rumah sakit meningkat, angka kematian meningkat," ucap Harisson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.