SURABAYA, KOMPAS.com - Ruangan IGD Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, Madura Jawa Timur, telah dibuka kembali dan sudah bisa melakukan kegiatan.
"Sekarang sudah dibuka kembali, karena ini pelayanan harus tetap jalan, terutama pelayanan bagi pasien non Covid-19. Namun, pasien Covid-19 pun harus dilayani pula," kata Jubir Satgas Covid-19 Bangkalan Agus Sugianto Zein, saat dikonfirmasi via telepon, Minggu (6/6/2021).
IGD RSUD tersebut dibuka kembali setelah mendengarkan masukan dari pejabat Pemprov Jatim dan arahan Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron.
Agus berkata, dalam satu pekan terakhir, angka terpapar virus Covid-19 di Bangkalan terbilang tinggi akumulasi pasca Lebaran ketupat ditambah banyaknya PMI yang datang dari perantauan membuat angka terus meningkat.
Baca juga: Eri Cahyadi Minta Bupati Bangkalan Jangan Biarkan Warganya Masuk Surabaya Kalau Belum Swab
"Kecamatan Arosbaya ini memang tinggi masyarakat yang terpapar virus Covid-19 ini, akumulasi pasca libur Lebaran kemarin karena memang tradisi kumpul keluarga, kemudian dipengaruhi juga oleh PMI yang datang ke kampungnya, kini paling tinggi Bangkalan di Arosbaya," beber dia.
Saat ini, Agus mengakui Bangkalan menjadi sorotan soal angka kematian akibat Covid-19 dan tingginya angka positif.
"Memang sekarang viral ya, karena terekspos semua," sebut dia.
Agus menuturkan, RSUD Bangkalan menyiapkan 90 bed untuk pasien Covid-19, kini tersisa 17 bed yang belum terpakai.
Jika terjadi overload Pasien Covid-19, menurut Agus, pihak Pemprov Jatim akan membantu dengan meminta RS Penunjang di Surabaya bisa menerima dan membantu pasien rujukan dari RSUD Bangkalan.
"Untuk pasien Covid-19, pihak Pemprov Jatim sudah komitmen jika nanti overload akan diarahkan ke RS penunjang yang ditunjuk oleh Dinkes provinsi untuk dirujuk," kata dia.
RS di Surabaya yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur meliputi, RSUD Dr Soetomo, RSU Universitas Airlangga, RSU Haji Surabaya, RSU PHC, RSU Adi Husada Undaan dan RSU Al Irsyad.
Sejauh ini, imbuh Agus ketersedian oksigen di RSUD Bangkalan masih aman.
"Oksigen di RS kita masih aman," imbuh dia.
Berdasarkan data akumulatif tanggal 6 Juni 2021, jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Bangkalan sebanyak 1.779 orang.
Jumlah total yang sembuh 1.520, total meninggal 180, kasus baru 25, dan kasus aktif 79.
"Itu data terbaru yang ter-update sore ini," pungkas Agus.
Juru Bicara Satgas Kuratif Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril Al Farabi menyebutkan status Bangkalan masih berada di zona kuning (resiko sedang), walaupun angka kasus Covid-19 terus merangkak naik.
Sebab, perubahan status setiap daerah akibat angka Covid-19 akan muncul nanti Selasa (8/6/2021).
Baca juga: Swab Massal di Pos Penyekatan Suramadu, 70 Pengendara yang Masuk Surabaya Positif Covid-19
"Sekarang Bangkalan masih kuning, nanti hari Selasa akan ketahuan perubahannya, karena perubahan status muncuk setiap hari Selasa," ucap Jibril, saat dikonfirmasi via telepon, Minggu (6/6/2021).
Ia menjelaskan soal permohonan manajemen RSUD Bangkalan untuk menutup IGD lantaran ada 20 nakes yang terpapar virus Covid-19.
"Kenapa kok IGD-nya minta ditutup, karena pihak RSUD Bangkalan ingin melindungi tenaga kesehatannya dan mencari tahu dengan siapa mereka kontak fisik, agar virus ini tidak menyebar," papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.