KUPANG, KOMPAS.com - Jenazah Habel Halenti (30), warga sipil yang ditembak mati anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Puncak, Papua, Kamis (4/6/2021), diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pengantaran jenazah Habel, difasilitasi langsung oleh Bupati Puncak Willem Wandik.
Hal itu disampaikan Sekretaris Camat Kabola Charles Bainkabel, saat menjemput jenazah Habel yang tiba di Bandara Mali, Kabupaten Alor, Minggu (6/6/2021) pagi sekitar pukul 09.00 WITA.
Baca juga: Jenazah Korban Penembakan KKB Puncak Tiba di Alor NTT
Charles menyebut, jenazah Habel diantar oleh sejumlah pihak dari Kabupaten Puncak.
Di antaranya Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Puncak Fabianus Ado, yang juga merupakan Ketua Paguyuban Flobamora (Perkumpulan warga NTT), bersama anggota Flobamora bernama Domikus Mokoil.
Kemudian satu orang pendeta asal Papua, bernama Pih Newegalen.
Kemudian satu anggota polisi dari Polres Timika, yang bernama Jemis Sakala.
Baca juga: Detik-detik Warga Ditembak Mati KKB, Teriakan Ampun Komandan Tak Digubris
Jenazah Habel diterbangkan dari Kabupaten Puncak dan transit di Kabupaten Timika, Sabtu (5/6/2021) siang.
Kemudian diterbangkan ke Makasar dan selanjutnya menuju Jakarta dan tiba Sabtu sore.
Selanjutnya jenazah Habel diterbangkan dari Jakarta, Minggu subuh dan tiba di Bandara El Tari Kupang pagi tadi pukul 07.00 WITA.
"Jenazah baru saja tiba di Bandara Mali, tadi pagi sekitar pukul 09.30 WITA,"kata Charles.
Baca juga: Terungkap, KKB yang Tembak Mati Warga Sipil dan Bakar Bandara adalah Kelompok Lekagak Telenggen
Jenazah Habel diantar menggunakan pesawat carteran Dimonim Air.
Penjemputan jenazah tadi oleh beberapa anggota keluarga dan anggota Polres Alor serta Babinsa Kecamatan Kabola dan Pemerintah Kecamatan Kabola.
Selain itu juga, anggota dari Polsek Alor Tengah Utara, Lembur dan Kabola, serta pemerintah dari Desa Lawahing.
"Jenazah sudah disemayamkan di rumah duka," kata Charles.
Sebelumnya, Habel Helanti ditembak mati anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (3/6/2021).
Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 13.00 WIT.
Ketika itu, korban Habel Halenti (30) bersama rekannya Muh. Alif (17) dan Abdul Haras'z (52) berangkat dari kamp karyawan di kompleks pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga dengan tujuan Kampung Eronggobak, Distrik Omukia.
Mereka kesana menggunakan kendaraan pikap milik Pemkab Puncak, yang biasa digunakan untuk mengangkut babi.
Saat akan kembali, korban Habel dan Muh. Alif ditodong dengan senjata api laras pendek dan laras panjang oleh dua anggota KKB.
Korban sempat berteriak "ampun Komandan". Namun langsung ditembak oleh salah satu KKB yang menodongkan senpi tersebut sebanyak 1 kali," kata Kompol Punia dalam keterangannya, Kamis sore.
Saat tim gabungan TNI-Polri tiba dilokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah korban, mereka mendapat tembakan dari anggota KKB. Kontak senjatapun terjadi sekitar 15 menit, hingga akhirnya KKB berhasil dipukul mundur.
Jenazah Habel kemudian dievakuasi dari lokasi kejadian ke Puskesmas Ilaga.
"Saat tiba di TKP, rombongan personel TNI-Polri ditembaki oleh KKB yang sudah menunggu kedatangan anggota TNI-Polri, dan terjadi kontak tembak sekitar 15 menit," tutur Kompol Punia.
Berdasarkan hasil identifikasi, korban mengalami luka tembak pada bagian leher bagian kanan hingga tembus ke mulut, dan terkena rekoset pada bahu kiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.