JAYAPURA, KOMPAS.com - Menara air traffic control (ATC) Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, dibakar kelompok kriminal bersenjata pada Kamis (3/6/2021) petang.
Padahal, menara ATC merupakan salah satu sarana vital bagi bandara. Akibat pembakaran itu, aktivitas penerbangan di Bandara Aminggaru terganggu.
Pengelola bandara terpaksa memandu pilot yang hendak terbang dan mendarat menggunakan radio ground to air (GTA).
"Saat ini belum ada fasilitas menara pengawas di Bandara Ilaga pasca insiden pembakaran tersebut. Kami memandu pilot pesawat yang akan mendarat radio ground to air," ujar Kepala Bandara Ilaga Herman Sujito saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (5/6/2021).
Menurut dia, aktivitas penerbangan di Bandara Aminggaru mulai dilakukan sejak Sabtu pagi.
Baca juga: 2 Hari KKB Berulah di Kabupaten Puncak, 4 Warga Sipil Tewas dan Fasilitas Bandara Dibakar
Salah satunya, saat evakuasi jenazah Habel Halenti yang tewas ditembak KKB di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, pada Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 13.00 wit.
"Sudah ada dua kali penerbangan pada Sabtu ini," kata Herman.
Perbaikan menara ATC Bandara Ilaga yang berada di atas ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut itu akan dilakukan saat aparat keamanan memastikan situasi sudah kondusif.
Dalam situasi normal, kata Herman, Bandara Aminggaru yang memiliki landasan pacu sepanjang 600 meter itu melayani sekitar 50 kali penerbangan dalam sehari, dari pukul 06.00 WIT-12.30 WIT.
Sebelumnya, seorang warga sipil, Habel Halenti tewas tertembak di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, pada Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 13.00 WIT.
Saat proses evakuasi jenazah, KKB sempat mencegat dan menembaki aparat keamanan sehingga terjadi kontak senjata selama satu jam.
Masih di hari yang sama sekitar pukul 17.40 wit, KKB kembali berulah dengan membakar sejumlah fasilitas Bandara Aminggaru.
Akibatnya, satu tower bandara, ruang tunggu bandara, tiga perumahan perhubungan udara, satu pesawat berbedan kecil APMS, dan satu rumah warga hangus.
Saat kejadian, aparat keamanan yang berusaha menuju ke lokasi kejadian ditembaki KKB dan kontak senjata kembali terjadi.
Baca juga: Cerita Risma Bertemu Bupati Amon Saat Kunjungi Korban Bencana di Alor: Dia Tidak Menyapa Saya...
Pada Jumat (4/6/2021) pukul 01.00 WIT, aparat keamanan mengamankan area Bandara Aminggaru.
Kemudian pada pagi harinya, kontak senjata kembali terjadi antara Personel Pam Rahwan dengan KKB di Kampung Niporolome.
Saat kejadian KKB lari ke dalam perkampungan sambil melepaskan tembakan.
Akibatnya, Kepala Kampung Niporolome Patianus Kogoya, istrinya Petena Murib dan Nelius Kogoya yang merupakan anak dari kedua pasangan tersebut, tewas tertembak. Selain itu tiga warga lainnya mengalami luka tembak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.