Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Jambret HP Bertelanjang Dada Diinterogasi Warga, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 05/06/2021, 14:19 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Sebuah video berdurasi 30 detik yang merekam seorang pria bertelanjang dada, duduk bersila, dan dikelilingi sejumlah warga viral di media sosial Facebook.

Video tersebut diunggah oleh akun @Samudra Nganjuk di salah satu grup Facebook yang mayoritas beranggotakan warga Nganjuk pada Jumat (4/6/2021).

Setelah 17 jam diunggah, video tersebut telah direspons oleh 54 akun, dikomentari 33 kali, dan dibagikan sekali.

“Ada yang kenal nggak orang ini,” tulis @Samudra Nganjuk dalam unggahannya.

Baca juga: Viral, Video Pengeroyokan di Dalam Bus, Polisi Buru Pelaku

Dalam video tersebut, tampak pria bertelanjang dada diinterogasi oleh warga. Pria tersebut diamankan karena menjambret handphone (HP) pengguna jalan.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Kapolsek Baron Iptu Muslim membenarkan video viral tersebut. Saat ini, kata Muslim, kasus penjambretan tersebut dilimpahkan ke penyidik Polres Nganjuk.

“Benar ada, cuma di Baron setelah mengamankan kemudian dilimpahkan kasusnya ke Polres Nganjuk,” jelas Muslim, Sabtu (5/6/2021).

Berdasarkan informasi dari kepolisian, pria yang diamankan warga tersebut ialah AA (29) warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.

Sebelum dibekuk warga, AA beraksi di dua tempat berbeda yakni di sekitar rel kereta api Dusun Lobeser Timur Desa/Kecamatan Baron, dan Desa Kemlokolegi Kecamatan Baron pada Kamis (3/6/2021) malam.

Baca juga: Polemik Nagita Slavina Jadi Ikon PON Papua, Ini Penjelasan PB PON

 

Ilustrasi jambretTHINKSTOCKS/ADRIAN HILMAN Ilustrasi jambret
Korban pertama ialah Khusnul Yunani (33) warga Desa Kemaduh, Kecamatan Baron.

Saat mengendarai motor pada Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, pelaku tiba-tiba memepet dan menarik tasnya.

“Saat itu korban (Khusnul) berinisiatif mencari pelaku sendiri, namun tidak ketemu. Akhirnya korban melapor ke Polsek Baron,” ujar Kasubag Humas Polres Nganjuk Iptu Supriyanto kepada wartawan.

Usai menerima laporan, Unit Reskrim Polsek Baron langsung berkoordinasi dengan Tim Resmob Satreskrim Polres Nganjuk untuk melakukan pengejaran.

Baca juga: Tak Terima Istri Dilamar Orang Lain, Suami Tikam Istri Usai Rombongan Pelamar Pulang

Ketika aparat melakukan penyisiran, pelaku kedapatan menjambret handphone di lain tempat. Kali ini korbannya ialah Muhamad Reza Dwi Oktavian (20), pemuda Desa Kemlokolegi, Kecamatan Baron.

“Sadar ponselnya dirampas orang tak dikenal, korban segera mengejarnya. Tahu dikejar korban, ponsel jambretannya ini langsung dibuang pelaku sambil terus menggeber motornya,” tutur Supriyanto.

Karena terus dipepet oleh korban Reza, pelaku akhirnya berhenti, memarkirkan motor, lalu lari.

Usaha pelaku sia-sia karena jalan yang dilewatinya di Desa Garu, Kecamatan Baron, itu ternyata buntu.

“Akhirnya pelaku yang belakangan diketahui berinisial AA ini dapat ditangkap massa, dan nyaris dihakimi. Beruntung petugas dapat mengendalikan amarah warga dan mengamankan pelaku,” papar Supriyanto.

Sejumlah barang bukti berhasil diamankan dari tangan pelaku, di antaranya tas berisi uang Rp 200.000, KTP, dua kartu ATM BRI, dua lembar STNK, SIM A, dan SIM C atas nama korban Khusnul Yunani.

Lalu, polisi pun mengamankan handphone milik korban Muhamad Reza. Kemudian, diamankan pula sepeda motor Honda Supra AG 3967 VBG, sandal jepit, serta celana panjang krem milik pelaku.

Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolres Nganjuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com