2. Sulap koridor Ngarsopuro jadi Malioboro-nya Solo
Selain percepatan vaksinasi, putra sulung Presiden Jokowi berencana menyulap koridor Ngarsopuro dan Jalan Kawasan Jalan Gatot Subroto sebagai Malioboro-nya Solo.
Hal tersebut dia lakukan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan datang ke Solo. Terkait rencana itu, Gibran pun sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Pada Sabtu (27/3/2021), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Gibran meninjau kawasan tersebut.
Menurut Gibran butuh banyak perbaikan untuk mewujudkan keinginan Kawasan Ngarsopuro dan Gatot Subroto menjadi Malioboro-nya Solo.
"Saya ingin Ngarsopuro jadi Malioboro-nya Solo. Jadi harus ada perbaikan-perbaikan," terang dia.
Baca juga: Dipecat Gibran, Sopir Bus BST di Solo Dianggap Teledor dan Tak Sesuai SOP
3. Taman Balekambang jadi pusat kebudayaan Jawa
Gibran juga ingin menjadikan menjadikan Taman Balekambang sebagai pusat kebudayaan Jawa. Untuk mencapai tujuan itu, harus dilakukan proses revitalisasi.
Sebagaimana diketahui, Taman Balekambang yang memiliki luas 9,8 hektar tersebut dibangun sekitar tahun 1921 pada masa Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara VII.
Taman tersebut dibangun sebagai hadiah untuk kedua putrinya, yaitu GRAy Partini Husein Djayaningrat dan GRAy Partinah Sukanta.
Kedua nama putri tersebut diabadikan sebagai nama taman yang ada di Balekambang, yakni Taman Partini Tuin dan Partinah Bosch.
"Tujuannya untuk meningkatkan wisatawan," kata dia.
Berdasarkan data tahun 2019, kunjungan wisatawan ke Taman Belakambang mencapai 2.900.000.
Dengan adanya revitalisasi dan menjadikan sebagai pusat kebudayaan Jawa dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke Taman Balekambang.
Baca juga: Keluarga Tak Jujur, Jenazah Positif Covid-19 Dimandikan Lagi, 5 Warga Tertular Virus Corona