Kasus positif Covid-19 di Desa Sidodowo bermula ketika warga yang sempat menjadi pengiring pengantin, jatuh sakit dan dinyatakan terpapar Covid-19 berdasarkan tes.
Pada Mei lalu, ada dua rombongan iringan pengantin menuju Bojonegoro dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Dari hasil tes, terdapat 18 warga yang terinfeksi Covid-19, bahkan 4 di antaranya meninggal.
Setelah menemukan kasus ini, Satgas Covid-19 setempat kembali melakukan tracing dan testing secara acak terhadap 35 orang lain.
Baca juga: Fakta Ledakan Kasus Covid-19 di Kudus, Ratusan Nakes Terpapar, Pemakaman Jenazah Antre
Alhasil, 20 warga dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes antigen.
"Sebelumnya empat yang meninggal, tapi barusan bertambah lagi, jadi lima orang. Kami lakukan antisipasi terus seperti yang ada dalam PPKM, bersama dari Puskesmas, Polsek (polisi) dan anggota Koramil (TNI)," ucap Ali.
Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufiq Hidayat menambahkan, pelaksanaan lockdown di Desa Sidodowo diiringi pula dengan upaya pencegahan lain.
Baca juga: Cerita Tim Pemakaman Pasien Covid-19, Tiduran Sambil Pakai APD dan Beralaskan Tanah
Mulai dari fogging disinfektan hingga imbauan menaati protokol kesehatan.
"Bukan semprot disinfektan biasa, karena fogging akan bisa lebih merata dan cepat. Kalau semprot hanya permukaan saja," sebutnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.